Minta Rp470 Juta untuk Isi Posisi Sekdes, Kepala Desa di Demak Masuk Bui
Seorang kepala desa di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, M ditahan polisi. Dia ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan dan penggelapan Rp470 juta dengan modus menjanjikan korban diangkat menjadi sekretaris desa (sekdes).
Seorang kepala desa di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, M ditahan polisi. Dia ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan dan penggelapan Rp470 juta dengan modus menjanjikan korban diangkat menjadi sekretaris desa (sekdes).
"Sudah kami tahan sejak 21 Maret 2022. Tersangka dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhamdani Rahardjo Puro, Rabu (30/3).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Modus pelaku membujuk korbannya dengan meminta uang Rp470 juta selama September hingga Desember 2021. Uang itu diberikan dengan iming-iming korban akan dijadikan sekretaris desa (sekdes).
"Uang diserahkan transfer lima kali ke rekening yang bersangkutan," ungkapnya.
Namun, korban tidak kunjung menjadi perangkat desa Sidoharjo, seperti yang dijanjikan M. Merasa ditipu, dia langsung melaporkan ke Polisi. "Kita melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi menangkap pelaku," ujarnya.
Baca juga:
Jenis Korupsi dan Karakteristiknya, Ketahui Berbagai Dampaknya
Kejari Jaksel Kembali Tetapkan Satu Tersangka Kasus Kredit Macet BNI Syariah
Gelapkan Uang Perizinan, Warga Tangerang Ditangkap Polda Sumsel
Kasus Penggelapan Mobil dan Pemalsuan Dokumen, Polisi di Lampung Tangkap 5 Orang
Anggota DPRD Langkat Ditahan atas Dugaan Penipuan
Dana Haji Nasabah Rp1,2 M Digelapkan, Disumbang ke Masjid Hingga Tempat Karaoke