Misa Natal berjalan khidmat, pastur puji toleransi di Aceh
Umat Kristiani di Serambi Mekkah berduyun-duyun menuju gereja melaksanakan Misa Natal, Senin (25/12). Mereka sedang bersuka cita merayakan Natal tahun 2017 di Gereja Katolik Hati Kudus, Banda Aceh.
Umat Kristiani di Serambi Mekkah berduyun-duyun menuju gereja melaksanakan Misa Natal, Senin (25/12). Mereka sedang bersuka cita merayakan Natal tahun 2017 di Gereja Katolik Hati Kudus, Banda Aceh.
Suara lonceng berbunyi dari gereja pertanda Misa Natal hendak dimulai. Ratusan jemaat langsung memadati gereja dan duduk rapi mengikuti Natal yang dipimpin Pastur Hermanus Sahar. Semua jemaat khidmat larut dalam doa. Selesai beribadah, sesama jemaat saling berangkulan dan bahkan ada yang meneteskan air mata.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Apa arti warna hijau di Hari Natal? Hijau melambangkan kehidupan baru, pertumbuhan, keabadian, dan harapan.
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
Sedangkan anak-anak terlihat ceria di pelataran parkir Gereja. Mereka saling bercanda, berlari dan saling kejar penuh keceriaan. Semua larut dalam kegembiraan memperingati hari lahirnya juru penyelamat bagi umat Kristiani.
Sejak kemarin Gereja Katolik Hati Kudus sudah mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan Brimob. Bahkan kemarin sore, untuk memastikan keamanan agar ibadah Natal berjalan baik, anggota Jibom Gegana Polda Aceh menyisir ke gereja.
Tindakan sterilisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi yang tak diinginkan. Kendati demikian, hingga ibadah Misa selesai, semua berjalan lancar, aman dan terkendali.
Selama ibadah berlangsung, puluhan personel kepolisian, Brimob dan juga anggota TNI berjaga-jaga di lokasi gereja tersebut sejak tadi malam. Bahkan petugas mendirikan satu pos khusus pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Natal kali ini sungguh membawa suka cita dan membawa damai setiap orang yang merayakan, terutama umat Katolik di Banda Aceh," kata Pastur Hermanus Sahar di Banda Aceh, Senin (25/12).
Pesan penting bahwa umat sungguh-sungguh mengalami kedamaian dan bersuka cita dengan kelahiran Yesus Kristus.
Pastur Hermanus Sahar juga memuji tingkat toleransi di Aceh berjalan dengan baik. Semua umat Kristiani di Banda Aceh bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa ada gangguan apapun.
"Berjalan dengan baik, mulai dari sore sampai sekarang, kami boleh merayakan hari raya Natal ini dengan cukup bagus," tegasnya.
Seorang jemaat yang mengikuti Misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus, Feronika Erika Halawa (23) mengapresiasi tingkat toleransi di Banda Aceh. Dia yang baru saja sampai di Banda Aceh malam kemarin mengaku bisa menjalankan ibadah Misa Natal dengan baik.
"Orang di Banda Aceh sangat baik, sangat akrab, saling menghargai, buktinya kami bisa menjalan ibadah dengan nyaman," jelas Feronika Erika Halawa.
Erika mengaku berasal dari Sibolga, Sumatera Utara hendak berlibur di Banda Aceh dan bertepatan dengan Misa Natal, sehingga ia beribadah di Banda Aceh. Selama ini di Banda Aceh, Erika menemukan sesuatu kondisi sosial yang baik dan tingkat toleransi tinggi.
"Setelah ini bersama Pastur saya juga akan berkunjung ke Sabang, hendak berkunjung jemaat yang ada di sana sambil berlibur," jelasnya.
(mdk/cob)