Misteri Hilangnya Balita 2 Tahun di Kampar
Hilangnya balita perempuan bernama Sakiya Rafifa di Kabupaten Kampar menjadi misteri. Bocah dua tahun buah hati pasangan Muhammad Islami dan Riska Fadela dinyatakan hilang sejak Senin (9/8).
Hilangnya balita perempuan bernama Sakiya Rafifa di Kabupaten Kampar menjadi misteri. Bocah dua tahun buah hati pasangan Muhammad Islami dan Riska Fadela dinyatakan hilang sejak Senin (9/8).
Sakiya terakhir terlihat tak jauh dari rumahnya di Dusun III Pantai Pulau Desa Terantang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Saat itu, dia sedang bermain di halaman.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang tampak dekat dengan anak sambungnya? Dari pernikahannya, Willy dan Rumiyati dikaruniai dua orang anak, River Rahman Dozan dan Moana Rahman Dozan. Rumiyati juga tampak dekat dengan dua anak sambungnya, Leon Rahman Dozan dan Nabila Rahman Dozan.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Kapan pantun lucu anak-anak ini sering ditampilkan? Biasanya, pantun sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pertunjukan seni, sastra, hingga sebagai tradisi di pernikahan betawi.
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
Paman Sakiya, Nazarudin menjelaskan, sebelum keponakannya hilang, bocah itu meminta ayahnya untuk memasangkan sandal. Saat itu sang ibu sedang memasak di dapur.
Banyak dugaan muncul sebagai penyebab hilangnya bocah malang itu. Ada yang berspekulasi balita itu terjatuh ke sungai lalu hilang tenggelam, penculikan, sampai diculik makhluk halus.
Tak lama setelah dinyatakan hilang, Tim SAR gabungan sempat diturunkan untuk membantu mencari keberadaan korban. Namun, lebih sepekan pencarian tak membuahkan hasil.
Tim SAR telah melakukan penyelaman di Sungai Kampar hingga menyusurinya ke arah hilir ataupun hulu. Akhirnya operasi pencarian ditutup tanpa menemukan korban.
Selain itu, banyak pula yang beranggapan Sakiya hilang diculik makhluk halus. "Banyak orang pintar sudah datang ke rumah, katanya dia (Sakiya) diambil oleh kuntilanak. Tadi malam ada orang dari Bangkinang 2 Dunia Kampar datang juga ke rumah, dan sebut keponakan saya diculik kutilanak, ingin mengambil anak itu selamanya karena ibunya si anak itu membunuh anaknya si kuntilanak itu," kata Nazarudin, Senin (16/7).
Tak hanya itu, Nazarudin menyebutkan bahwa sejumlah orang pintar yang memiliki indra keenam melihat Sakiya diambil mahkluk gaib.
Namun, menurut Nazarudin, dugaan keponakannya diambil makhluk gaib tidak bisa diterima akal sehat. Apalagi peristiwanya terjadi pada pagi hari
Nazarudin menduga keponakannya bisa jadi diculik orang tidak dikenal. "Pada saat itu, itu hari pasar dekat rumah itu. Jadi orang bebas lewat hilir mudik di sekitar itu. Keponakan saya keluar paling sekitar 5 menitlah dari rumah, lihat ke depan, anak sudah hilang," ucapnya.
Dia pun meragukan Sakiya jatuh ke sungai. Sebab, rumah korban dengan sungai masih berjarak 100 meter.
"Kalau terseret sungai, tidak mungkin. Bahkan tim SAR sudah mencari dan menyusuri aliran Sungai Kampar hingga ke Teratak Buluh, tapi tak ketemu juga," ucap Nazarudin.
Hilangnya balita itu membuat keluarga sempat putus asa. Bahkan untuk menemukan korban, saat ini mereka mengadakan sayembara. Bagi yang menemukan korban, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal, akan diberikan hadiah sebesar Rp20 juta.
"Saya akan berikan imbalan hingga Rp20 juta dari uang pribadi saya, bagi warga yang menemukannya," kata Nazarudin.
Kapolsek Tambang Iptu Mardani menyebutkan pihaknya masih mencari keberadaan Sakiya. Semua tim dikerahkan agar korban ditemukan.
"Dari Kanit Intel, Reskrim, sampai Bhabinkamtibmas kita kerahkan untuk mencari korban," ucap Mardani.
Dia tak menyangkal adanya isu makhluk halus yang berseliweran di masyarakat terkait hilangnya Sakiya. Namun, polisi tetap fokus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait hilangnya balita itu.
"Iya ada isu hilang ajaib, misterius. Makanya kita lakukan pencarian sama-sama. Untuk sayembara juga kami sudah dapatkan info, keluarga buat sayembara ditemukan hidup atau mati. Kami fokus melakukan penyelidikan di lokasi untuk menemukan korban," katanya.
Keluarga Sakiya memang belum membuat laporan resmi terkait hilangnya balita itu. Namun, kepolisian tetap melakukan proses pencarian bersama pihak terkait lain, seperti Tim SAR.
Baca juga:
Bawa Kabur Anak di Bawah Umur, Pemuda Dicokok Polisi
Pria Ini Berkendara 500 Ribu Kilometer Cari Anaknya yang Diculik, Begini Akhirnya
Seorang Ayah di China Bertemu Putranya yang Diculik Setelah 24 Tahun Pencarian
Dua Penculik Balita di Palembang Divonis 5 Tahun Penjara
Pengasuh yang Bawa Kabur Anak Majikan ke Indramayu Dibawa ke Jakarta Malam Ini
Alasan ART Bawa Kabur Bayi Anggota TNI: Iba Karena Bibinya Belum Punya Momongan