Misteri Kematian Anggota Polisi BKO Densus 88 di Depok
Saat ditemukan, senjata milik korban masih berada di sarung pistol dengan keadaan sudah sedikit naik, seperti digunakan di pinggang sebelah kiri. Selain itu ditemukan juga ponsel di saku celana serta kunci motor ada di samping korban.
Anggota Polsek Pancoran Mas, Depok Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Densus 88 Antiteror Mabes Polri Bripka Matheus Dehaan tewas setelah peluru bersarang di kepalanya. Korban ditemukan dengan kepala tertutup kain hitam di tempat pemakaman umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Senin (31/12/2018). Kematian korban masih menjadi misteri. Polisi terus mendalami kasus tersebut.
"Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi, sudah dilakukan autopsi, tim saat ini terus bekerja, tim akan bekerja untuk membuat terang peristiwa yang terjadi," kata Kapolres Kota Depok Kombes Didik Sugiarto, Selasa kemarin.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
Pada malam kejadian, korban tidak tewas di tempat. Ketika di lokasi, korban masih bernapas dengan kepala tertutup kain hitam dalam keadaan berdarah. Namun nyawa korban tak tertolong ketika dalam perjalanan ke RS Bhakti Yuda. Kemudian jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Saat ditemukan, senjata milik korban masih berada di sarung pistol dengan keadaan sudah sedikit naik, seperti digunakan di pinggang sebelah kiri. Selain itu ditemukan juga ponsel di saku celana serta kunci motor ada di samping korban.
Hasil autopsi memastikan korban meninggal lantaran tembakan senjata api. Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edi Purnomo menuturkan, dalam autopsi tidak ditemukan luka lain selain bekas tembakan di kepala.
"Luka tersebut disebabkan oleh tembakan senjata api yang menembus kepala. Luka tembak di kepala, belum tahu ditembak dari arah mana tapi itu tembus," kata Edi.
Polisi juga telah merampungkan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak tanggung-tanggung, tim K9 dikerahkan untuk melakukan pencarian jejak pelaku. Dua anjing pelacak milik Baharkam Mabes Polri, Kelapa Dua Depok mengendus setiap tempat ditemukannya jasad Bripka Matheus.
Ini dilakukan untuk melacak barang bukti yang nantinya digunakan untuk mengungkap misteri kematian korban.
Diduga saat kejadian, warga di sekitar lokasi mendengar suara ledakan sebelum jenazah korban ditemukan.
"Seperti suara kembang api, memang mau malam pergantian tahun saya pikir begitu," kata Hendri, salah satu warga.
Sumber merdeka.com yang enggan disebutkan namanya bercerita, sehari sebelum kejadian, korban terlihat merenung menyendiri. Kemudian dia mengajak korban untuk menikmati kopi.
"Sempat duduk aja sendirian beliau siang itu. Lalu diajak ngopi di kantin," kata salah seorang rekan korban.
Namun dia mengaku tidak tahu mengapa korban hanya berdiam diri saja. "Paling pojok merenungkan apa, saya enggak tahu. Pas tahu korban meninggal saya kaget," akunya.
Korban meninggalkan dua orang anak serta satu orang cucu. Suprihatin, istri Matheus pun sangat terpukul atas kematian suaminya yang begitu tiba-tiba.
Matheus dimakamkan di TPU Pal Sigunung, Cimanggis Depok pada Selasa (1/1) siang. Proses pemakaman dilakukan dengan upacara kenegaraan sebagai bentuk penghargaan.
Di pemakaman, istri Matheus tak henti-hentinya meneteskan air mata. Dia begitu terpukul atas musibah yang menimpanya. Bahkan istri Matheus hampir tak sadarkan diri sehingga bergegas diboyong ke tempat lain.
Suprihatin berkali-kali meratapi kepergian suaminya. Dia pun terus menerus meminta maaf pada suaminya itu. "Maafin mamah, pah, maafin mamah sudah banyak salah ke papah," kata Suprihatin sambil terisak.
Sambil terus meneteskan air mata, Suprihatin begitu menyesali kepergian suaminya untuk selamanya. Namun kini hanya doa yang bisa dia panjatkan untuk mendiang Mathues.
Keluarga meminta agar kematian Matheus bisa diungkap. Sebab, dikhawatirkan bisa muncul persepsi lain yang kurang bagus terhadap kematian Matheus.
Dia pun meminta jika ada rekan almarhum yang mengetahui kasus apa yang sedang ditanganinya untuk diinformasikan pada keluarga.
"Jika memang ada teman-teman bapak atau polisi yang sedang menangani kasusnya bisa memberikan informasi ke pihak keluarga terkait kematian bapak sendiri. Jangan sampai ada pikiran spekulatif yang tidak-tidak di dalam keluarga," kata Angger Aprinda (30), menantu Matheus.
Baca juga:
Keluarga Harap Penyebab Kematian Bripka Matheus Segera Terungkap
60 Anggota Brimob Dikerahkan Buru Kelompok Teroris Ali Kalora
Kesedihan Mendalam Istri Bripka Matheus di Depan Makam Suaminya
Rekan Kerja Lihat Bripka Matheus Termenung Sebelum Ditemukan Meninggal
Ditemukan Tewas di Kuburan, Bripka Matheus luka tembak di Bagian Kepala
Buru Kelompok Teroris Poso Ali Kalora, Polisi Temukan 3 Bom Lontong dan Amunisi