Misteri Mayat Dalam Koper di Bogor, Warga Negara Asing yang Jadi Korban Pembunuhan?
Mayat pria dalam koper di Bogor sulit diidentifikasi. Berikut ciri-ciri mayat pria tersebut
Mayat pria dalam koper bikin geger warga Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11). Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB. Warga curiga ada bau tak sedap yang bersumber dari koper tersebut. Alhasil, warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Nanggung.
"Kami menerima informasi bahwa ditemukan koper berwarna biru tua yang mengeluarkan bau menyengat. Kemudian anggota langsung menuju TKP dan memeriksa langsung," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, Minggu (10/11).
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kapan foto suasana Stasiun Bogor diambil? Suasana Stasiun Bogor Sekitar Tahun 1910 Foto diambil dari Taman Wilhelmina di depan Stasiun Buitenzorg.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
Mayat tersebut dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi. Namun hingga saat ini, pelaku masih misteri dan korban sulit diidentifikasi. Berikut hasil identifikasi polisi terkait mayat pria dalam koper di Bogor:
Mayat Ditemukan Dalam Keadaan Diplester
Mayat pria ditemukan terbungkus kain selimut serta diplester seluruh tubuhnya, dan diletakkan dalam koper berwarna biru tua. Kemudian polisi mencoba mengidentifikasi mayat pria tersebut.
Namun identifikasi sulit dilakukan, karena jasad sudah mengalami kerusakan. "Pada Minggu (10/11), jasad tersebut tiba ke RS Polri pukul 19.45 WIB. Secara fisik sulit dikenali karena pembusukan," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Senin (11/11).
Mayat yang ditemukan dalam koper berukuran standar di kebun kosong Kampung Waru, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/11), diduga telah lima hari sehingga membusuk.
Diduga Warga Negara Asing
Kepolisian Resor Bogor mencoba mengidentifikasi mayat pria tersebut. Ada dugaan mayat tersebut merupakan warga negara asing, karena memiliki tinggi 183 sentimeter di atas tinggi rata-rata orang dewasa, usia diperkirakan di atas 40 tahun dan berat badan sekitar 60 kilogram lebih. Selain itu, saat coba diidentifikasi menggunakan alat e-KTP data korban tidak muncul.
"Kita belum bisa pastikan. Kan identitas korban juga belum diketahui. Namun memang ada beberapa sidik jari pada tubuh korban rusak," kata Kapolres Bogor AKBP M Joni, Senin (18/11).
Tak hanya itu saja, di bagian tubuh mayat pria ini terdapat bekas luka jahitan sepanjang 6 sentimeter pada kaki bawah sebelah kanan dan luka jahitan pada perutnya berukuran 4x6 centimeter.
Ada Indikasi Kekerasan
Polisi terus mengidentifikasi mayat pria yang ditemukan membusuk dalam koper. Dari hasil sementara, terdapat luka pada kepala korban akibat hantaman benda tumpul, dan ada luka di bibir bawah korban, yang diindikasikan telah terjadi penyekapan pada korban.
"Luka di kepalanya bukan di luar tapi di dalam. Lalu ada beberapa luka tapi bukan yang mengakibatkan korban meninggal, melainkan luka lama bekas jahitan operasi dan lainnya. Di bibir bawah juga luka terindikasi terjadi penyekapan juga," kata Kapolres Bogor AKBP M Joni, Senin (18/11).
(mdk/dan)