Misteri yang Terungkap dari Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Satu per satu misteri kasus bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu kemarin mulai terungkap. Hal ini setelah polisi melakukan pendalaman dan pengembangan.
Satu per satu misteri kasus bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu kemarin mulai terungkap. Hal ini setelah polisi melakukan pendalaman dan pengembangan.
Dalam peristiwa berdarah tersebut, 11 orang menjadi korban. 10 di antaranya anggota Polri sedangkan satu lagi merupakan warga. Dari 10 polisi yang menjadi korban, satu orang bernama Aiptu Sofyan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Aiptu Sofyan rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi rekan sesama polisi. Dia mengadang Agus yang berusaha merangsek masuk ke dalam Mapolsek. Korban mengalami luka parah pada bagian leher usai terkena serpihan bom yang berisi paku.
Kasatbinmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih menuturkan, aksi almarhum sangat heroik. Tanpa adangannya, korban dalam peristiwa bom bunuh diri bisa lebih banyak.
"Beliau seorang pahlawan karena beliau menghalangi," kata Sutorih kepada wartawan di Bandung.
Teka teki pertama yang berhasil diungkap polisi adalah jenis bom yang digunakan Agus. Kepolisian memastikan bom yang dipakai Agus untuk bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar adalah bom panci rakitan.
Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlanjut, di antaranya memeriksa belasan saksi, termasuk dari unsur keluarga pelaku.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku membawa dua bom yang dibungkus tas.
"Bom yang digunakan jenis bom panci," tutur Ahmad Ramadhan di Bandung, Kamis (8/12).
Selanjutnya dampak kerusakan yang ditimbulkan, bom panci yang dipakai Agus juga berdampak pada kerusakan sebagian bangunan Mapolsek Astana Anyar.
"Daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan polsek Astana Anyar mengalami kerusakan, dan akibatnya juga selain kerusakan benda juga mengakibatkan 11 orang korban," terang Ramadhan.
Ledakan bom panci tersebut menyebabkan satu anggota Polsek bernama Aiptu Sofyan meninggal, sembilan polisi dan satu warga terluka. Polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 23 jenis.
23 jenis barang bukti tersebut di antaranya proyektil bom, paku, motor, senjata tajam dan kertas berisi kritik terhadap RKUHP.
Terakhir terkait cara pelaku membawa bom, Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono mengatakan, Agus membawa dua bom di dalam tas. Namun yang meledak hanya satu bom.
"Jenis bom meledak rakitan dalam bentuk panci. Di dalamnya ada Paku, baterai, kita dapati residu TATP. Daya ledaknya lagi mengkaji itu," beber Yuri.
Dua tas tersebut dibawa Agus dengan cara dipakai di belakang dan depan. Ledakan bom menyebabkan tubuh Agus terpental. "Kemudian bom ini dibawa tersangka dalam dua tempat, dimasukan ke dalam ransel disimpan di depan dan belakang. Yang meledak komponen bom di belakang, tidak (meledak) bersama tetapi terpental," ujar Yuri melanjutkan.
Satu bom yang tidak sempat meledak itu kemudian diamankan dan diledakkan secara disposal. Rangkaian penyelidikan lainnya masih berlangsung dan akan disampaikan setelah semua informasi terhimpun.
(mdk/cob)