Mobil pikap nyemplung di Kalimalang, sopir hilang diduga hanyut
Seorang sopir pikap yang membawa puing bangunan hilang di aliran Kalimalang, Jalan KH Noer Alie, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Sabtu (26/5) dini hari. Sampai malam ini, pria bernama Maman itu belum dapat ditemukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Seorang sopir pikap yang membawa puing bangunan hilang di aliran Kalimalang, Jalan KH Noer Alie, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Sabtu (26/5) dini hari. Sampai malam ini, pria bernama Maman itu belum dapat ditemukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Sopir pikap belum ditemukan. Kami masih melakukan pencarian," kata Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa itu bermula ketika mobil yang dikemudikan oleh Maman hendak menanjak di jembatan Kalimalang menuju ke arah Pekayon. Rupanya mobil jenis Mitsubishi L300 tersebut tidak kuat sehingga mundur.
Kernek mobil, Basri, yang mengetahui mobil berjalan mundur dari tanjangan segera melompat. Alhasil, dia mengalami luka memar di kepala dan tangan akibat benturan. Sedangkan mobil terjun bebas ke aliran Kalimalang.
Beban kendaraan yang berat karena mengangkut puing material, membuat mobil tersebut tenggelam. Apesnya, sopir terjebak di dalam mobil. Basri lalu meminta bantuan kepada warga setempat, namun si sopir tak kunjung nongol ke permukaan air.
"Mobil bisa dievakuasi pagi tadi, tapi di dalam tidak ada sopirnya, kemungkinan hanyut," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya sampai mendatangkan alat berat berupa crane dari proyek pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk mengevakuasi mobil yang tenggelam tersebut.
(mdk/dan)