Modus Akumobil Jual Mobil Murah Tipu Ribuan Korban
Modus Akumobil Jual Mobil Murah Tipu Ribuan Korban. Dalam menjaring konsumen, pihak perusahaan menawarkan program jual beli kendaraan dengan harga murah. Beberapa merek mobil seperti Toyota Calya, Sigra, Agya hingga Honda Brio dibanderol seharga Rp50 juta hingga Rp70 juta.
Kasus dugaan penipuan dengan modus jual beli kendaraan harga murah menghasilkan ribuan korban. Polisi yang masih melakukan proses penyidikan sudah menetapkan Direktur Utama Akumobil (PT. Aku Digital), Bryan Jhon Satya Andriastian (31) sebagai tersangka.
Akumobil adalah dealer mobil digital yang menyediakan semua merek mobil dengan beragam kemudahan. Cukup dengan akses Akumobil.id, maka customer bisa mendapatkan layanan untuk mobil baru, mobil bekas dan tukar tambah cukup dari rumah, dengan cara pembelian tunai dan kredit.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana Pendopo Kota Bandung terletak? Kepala Bagian Umum Setda Kota Bandung, Syukur Sabar mengumumkan wisata sejarah yang terletak di Jalan Dalemkaum No. 56 ini akan dibuka pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
-
Kapan Pendopo Kota Bandung dibuka untuk umum? Salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung yakni pendopo wali kota akan dibuka untuk umum mulai Sabtu (11/5) besok.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Dalam menjaring konsumen, pihak perusahaan menawarkan program jual beli kendaraan dengan harga murah. Beberapa merek mobil seperti Toyota Calya, Sigra, Agya hingga Honda Brio dibanderol seharga Rp50 juta hingga Rp70 juta.
Para pembeli ini berhasil diyakinkan karena promosi dalam program Flash Sale Akumobil diselenggarakan secara meyakinkan di mal besar. Salah satunya pernah diselenggarakan di Atrium Utama Trans Studio Mall, Festival Citilink dan diekspose media.
Janji Tak Terealisasi
Namun, janji penyerahan mobil setelah 30 hari pembayaran tidak kunjung terealisasi. Konsumen yang mulai gerah karena pertanyaan mengenai kepastian mobil kerap tak terjawab, akhirnya menggeruduk kantor Akumobil di di Jl Sadakeling Kota Bandung, Kamis lalu (31/10). Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah diberikan.
"Penggerudukan itu akumulasi dari kekesalan nasabah. Mereka (Akumobil) sudah menjanjikan refund (pengembalinnya) tetapi selalu batal," kata salah seorang nasabah, Zulfikar Hubullah.
Para nasabah yang merasa ditipu akhirnya membuat laporan polisi. Setelah ditindaklanjuti, pihak kepolisian memeriksa sejumlah jajaran direksi Akumobil, yakni Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan staf administrasi.
Kasatresrkim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengungkapkan, pihaknya menetapkan satu orang tersangka bernama Bryan Jhon Satya Andriastian selaku Dirut.
Dana Nasabah untuk Kepentingan Tersangka
Pendataan awal, korban dari praktik dugaan penipuan dari Akumobil sebanyak 200 orang. Jumlah korban penjualan mobil murah Akumobil bertambah. Hingga Kamis (7/11), jumlah korban yang tercatat mencapai 1.342 orang dengan nilai kerugian sebesar Rp100 miliar. Jumlah itu diprediksi terus bertambah.
Indikasi sementara antara polisi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui bahwa dana yang didapatkan nasabah diduga digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka. Dari mulai membeli kendaraan hingga menggaji karyawan.
"Sudah kita lakukan penyitaan terhadap aset kendaraan. Total nilai aset yang dibelikan kurang lebih ada Rp10 miliar. Korban untuk mobil ada 1.342 (orang). Untuk yang motor ada 408 konsumen," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
Rifai menyebut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku masih menyanggupi mengembalikan uang kerugian konsumen. Namun, sumber uangnya tidak jelas.
"Dia bilang sanggup (ganti kerugian). Tapi, dari mana dananya yang dia gunakan?" katanya.
(mdk/eko)