Moeldoko Minta Buzzer Gunakan Kata yang Baik, Jangan Saling Menyakiti
"Saya berharap buzzer dari segala penjuru ini juga harus menurunkan egonya, menurunkan apa itu semangat yang berlebihan dan seterusnya," kata Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah influencer untuk mengingatkan tindakan para buzzer politik. Buzzer diminta tak menggunakan ujaran kebencian saat menyebarkan informasi.
"Saya juga ada kesempatan untuk bisa berkomunikasi dengan influencer, dengan tokoh-tokoh relawan dan tokoh tokoh yang lain. Jadi dari kesempatan-kesempatan seperti itu saya berbicara udahlah kita gunakan pilihan kata yang nyaman dan jangan saling menyakiti," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10).
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Moeldoko menyebut tak masalah buzzer memberikan dukungan politik yang konstruktif. Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya yakni dukungan politik destruktif.
"Saya berharap buzzer dari segala penjuru ini juga harus menurunkan egonya, menurunkan apa itu semangat yang berlebihan dan seterusnya. Semangat untuk mendukung idolanya tetap dipertahankan tapi semangat untuk membangun kebencian harus dihilangkan," ucapnya.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan sudah saatnya Indonesia terbebas dari ujaran kebencian. Seluruh pihak harus bekerja sama untuk membawa Indonesia lebih maju.
"Udahlah, kita bangsa besar bangsa yang harus saling gotong royong dalam segala hal. Bahkan dalam membangun perasaan bersama juga perlu membangun gotong royong gitu. Kalau enggak nanti repot," pungkas dia.
Baca juga:
Mahasiswa Desak Jokowi Terbitkan Perppu KPK
Moeldoko: Buzzer Harus Ditinggalkan, Pemilu Sudah Selesai
Faisal Basri Tak Setuju Pernyataan Moeldoko soal KPK Hambat Investasi
TNI dan Polri akan Pasang Badan Hadapi Penjegal Pelantikan Jokowi
Dapat Laporan Polisi Represif Tangani Demo, Jokowi Akan Langsung Telepon Kapolri