Moeldoko Minta Polisi Cari Dalang di Balik Aksi Vandalisme saat May Day
"Saya sudah perintahkan untuk mendalami. Kita ingin tahu siapa otak di balik itu semua dan apa tujuannya. Namanya mengerikan, Anarcho, anarkis," ujar Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah menginstruksikan aparat kepolisian untuk mencari 'otak' di balik aksi sekelompok pemuda berbaju hitam-hitam di sela peringatan May Day atau Hari Buruh di Bandung dan Jakarta.
"Saya sudah perintahkan untuk mendalami. Kita ingin tahu siapa otak di balik itu semua dan apa tujuannya. Namanya mengerikan, Anarcho, anarkis," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5).
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
Moeldoko mengatakan telah memanggil Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Idham Azis pada Kamis siang. Mantan Panglima TNI ini meminta penjelasan mengenai eksistensi Anarcho. Berdasarkan laporan Idham Azis, Anarcho sudah eksis sejak tiga tahun lalu.
"Mereka sudah eksis kurang lebih 3 tahun lalu. Sudah sering melakukan pelanggaran vandalisme," jelas Moeldoko.
Moeldoko menduga tindakan vandalisme yang terjadi di Bandung dan Jakarta saat May Day terstruktur. Namun, dia enggan berspekulasi lebih jauh mengenai aktor intelektual di balik aksi tersebut.
"Iya, sepertinya begitu (terstruktur), saya harus mengenali lebih jauh. Kalau ada upaya tertentu dari pihak tertentu ingin memaksakan niat tertentu, dalam sebuah event tertentu, maka ini bisa juga menjadi amunisi bagi mereka," ucapnya.
Polisi mengamankan ratusan pemuda yang mengenakan busana serba hitam pada peringatan Hari Buruh di Kota Bandung. Mereka diamankan karena dianggap mengganggu ketertiban umum dengan melakukan aksi vandalisme di sejumlah fasilitas umum.
Salah satu aksi vandalisme terlihat di tembok SLB C Plus, Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung. Tulisan menggunakan cat semprot 'Kapitalisme Jahat', 'Polisi ACAB (All Cops are Bastrad)' tertera di tembok.
Dari data yang berhasil dihimpun, pemuda yang diamankan diduga terlibat dalam aksi tersebut berjumlah 619 orang. Dari jumlah itu, yang masuk kategori dewasa 326 orang, di bawah umur 293 orang. Ada 14 wanita yang empat di antaranya di bawah umur.
Aksi vandalisme juga terjadi saat peringatan Hari Buruh di Jakarta. Salah satu massa buruh yang berada di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat mencoret separator Bus TransJakarta tepatnya di depan Gedung Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Coretan tersebut bertuliskan 'Rakyat Anti Kapitalis May Day Rezim Fasis'. Coretan itu berwarna hitam dari pilok.
Baca juga:
Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Anarko Sindikalisme Rusak Halte Tosari
Usut Perusakan Pagar Halte TransJakarta, Polisi akan Periksa Koordinator Buruh
Polisi Penganiaya Jurnalis di Bandung Saat May Day Diperiksa Propam Polda Jabar
Kapolri Petakan Penyebaran Kelompok Anarko Sindikalisme untuk Tindak tegas
Transjakarta akan Lapor Polisi Soal Perusakan Pagar Saat Perayaan Hari Buruh