Momen Menegangkan Gadis Diculik dan Dimasukkan ke Mobil Pikap untuk Kawin Paksa
Korban ditangkap saat sedang berdiri di pinggir jalan.
Peristiwa kawin paksa itu terjadi pada Kamis, 7 September 2023.
Momen Menegangkan Gadis Diculik dan Dimasukkan ke Mobil Pikap untuk Kawin Paksa
Seorang wanita malang menjadi korban kawin paksa di Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa kawin paksa itu terjadi pada Kamis, 7 September 2023.
Sebelum kawin paksa terjadi, korban diculik oleh sekelompok pria. Saat itu, korban sedang berdiri di pinggir jalan.
Rombongan pria tampak menyergap korban. Sang wanita sempat berteriak histeris dan mengundang perhatian pengendara yang melintas.
Namun, perlawanannya tak membuahkan hasil.
Kekuatannya wanita itu tak sebanding dengan para pemuda yang menculiknya. Korban lalu dimasukkan ke dalam mobil pikap hitam.
Momen menegangkan itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Video penculikan wanita itu sudah ditonton lebih dari satu juta kali.
Informasi yang dihimpun, aksi penculikan untuk kawin paksa itu terjadi di simpang pertigaan Kalembuweri, Jalur Tena Teke dan Jalur Rara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Tradisi kawin tangkap (pita rambang) merupakan salah satu hukum adat masyarakat Sumba, NTT.
Tradisi kawin tangkap diwariskan secara turun temurun dan masih dilakukan sampai saat ini oleh beberapa suku di pedalaman pulau Sumba.
Namun secara historis, tradisi kawin tangkap ini biasanya dilakukan oleh laki-laki dari keluarga kaya, yang hendak meminang seorang perempuan yang disukainya.
Hal ini terjadi jika sudah ada kesepakatan antara dua belah pihak, keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan. Kesepakatan bersama inilah yang kemudian terlaksananya kawin tangkap ini.
Polisi Tangkap Pelaku
Polisi turun tangani merespons aksi penculikan untuk kawin paksa di Sumba Barat Daya, NTT. Saat ini, empat orang sudah diamankan.
Para pelaku ditangkap di kediaman pria yang diduga akan dijadikan sebagai suami korban.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP Rio Panggabean mengatakan, para pelaku ditangkap di Desa Weekura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Kamis (6/9) petang.
Selain menangkap para terduga pelaku, personel gabungan Polres Sumba Barat Daya dan Polsek Wewewa Barat juga mengamankan mobil pikap yang dipakai untuk mengangkut korban.
"Saat ini para terduga pelaku sudah dibawa ke Polres Sumba Barat Daya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Korban maupun para pelaku sedang diperiksa di unit PPA Satreskrim Polres Sumba Barat Daya,"
tutup Rio Panggabean.
merdeka.com