'Mom's and The City', buka-bukaan mama muda metropolitan Jakarta
Pernikahan menjadi impian semua orang. Tapi tak semua pasangan langsung menginginkan hadirnya si buah hati.
Pernikahan menjadi impian semua orang. Tapi tak semua pasangan langsung menginginkan hadirnya si buah hati.
"Aku belum siap jadi ibu, puas-puasin dululah deh pacaran berdua," begitulah keluhan yang paling sering terdengar dari wanita lajang setelah jadi istri.
Banyak faktor yang melandasi pemikiran tersebut. Apalagi buat kaum hawa yang menikah di usia muda dan tinggal di Kota Metropolitan seperti Jakarta.
Menjadi ibu tentu mengubah 180 derajat kehidupan seorang wanita. Perubahan paling mendasar selain bentuk tubuh adalah waktu bermain dan bersantai dengan teman menjadi berkurang.
Saat shopping plus ngopi jadi terbatas, dugem sampai puas jadi tak bisa, dan asyik dengan social media terganggu. Segala godaan inilah yang buat kaum hawa tak siap dengan dunia barunya menjadi ibu dan memilih menunda.
Belum lagi setelah mendengar cerita dari banyak teman yang mengalami fase morning sickness dalam kehamilannya. Mual tak karuan, muntah tak terkendali, lemas, sensitif membuat bayangan menjadi seorang ibu semakin menakutkan.
Tak cukup di situ, setelah masa kelahiran ada lagi cerita baru yang harus dihadapi calon ibu. Harus begadang dan menyusui tengah malam, kebingungan saat menghadapi perkembangan anak ditambah postingan teman-teman saat nongkrong buat mama baru bete tingkat tinggi dan ingin eksis juga.
Melihat fenomena ini, dua sosialita ibu kota, Joy Roesman dan Nadia Mulya, coba menjabarkan keluh kesah para mama muda alias Mamud dalam buku mereka Mom's and The City. Dalam buku ini, apa yang dialami para narasumber soal suka duka menjabi ibu di era modern pastinya juga banyak dialami wanita lain.
"Buku ini menceritakan perjalanan seorang ibu dilihat dari sisi lifestyle saat ini. Misalnya kalau dulu ibu menyusui itu harus memerah ASI secara manual, sekarang ada yang elektrik plus lampu diskonya loh," ucap Nadia saat peluncuran buku setebal 393 halaman ini di Pacific Place Mal, beberapa waktu lalu.
Joy menambahkan, kehadiran buku ini diharapkan bisa menjawab segala hal yang membuat resah para ibu muda dimulai saat mengetahui dirinya hamil sampai bagaimana mendidik anak di usia tumbuh tanpa meninggalkan perkembangan zaman alias up to date.
"Buku ini ditujukan untuk wanita muda yang sudah menikah, lagi menunggu buah hati ataupun sudah melahirkan dan punya anak 2-3 tahun. Buku ini mix antara parenting dan lifestyle," jelas Joy.
Hari ini merdeka.com, akan menerjemahkan tulisan dalam buku ini bagaimana mama muda alias Mamud di Jakarta menyeimbangkan antara keluarga, pertemanan dan tuntutan zaman. Semoga menyegarkan pembaca menghadapi rutinitas di awal pekan.
Selamat membaca.