Serangan monyet beruk bikin geger warga Bekasi, dua satpam jadi korban
Monyet yang belum diketahui asal muasalnya itu diketahui bebas berkeliaran di perumahan itu sejak lama dan telah berulang kali menyerang warga. Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan medis berupa jahitan luka hingga pemberian obat antitetanus.
Tiga ekor monyet liar jenis beruk bikin geger warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Monyet-monyet itu menyerang warga.
"Siang tadi satu dari tiga monyet liar yang berkeliaran di kompleks kami berhasil ditangkap, tapi sore tadi kembali lepas dan menggigit lagi satu satpam kami," kata Plt RW13 PML Rio Budianto di Bekasi. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (23/6).
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata kecewa yang bijak? "Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya. Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap."
-
Bagaimana singa berburu mangsa? Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
Menurut dia, korban gigitan monyet liar jenis beruk itu bernama Dayat yang tengah bertugas sebagai Satpam di perumahan itu.
Beruk tersebut awalnya berhasil ditangkap Dayat dengan memancingnya turun dari atap rumah warga menggunakan umpan pisang dan langsung dimasukkan ke dalam kandang besi.
Upaya penangkapan itu dilakukan petugas keamanan pascainsiden serangan beruk tersebut terhadap rekannya yang berprofesi sebagai Satpam di RT03 dan RT04 RW13 PML, Abdul Aziz (30) pada Kamis (21/6) sore.
"Sekitar pukul 16.30 WIB korban mengeluarkan beruk tersebut dari kandangnya dengan maksud memasang tali di leher dan dipelihara. Tapi rupanya lepas dan menggigit lengan Dayat," katanya.
Dayat kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk dirawat secara medis luka gigitan yang dialaminya.
Menurut Rio, dengan lepasnya monyet liar tersebut, maka sekitar tiga ekor lainnya masih bebas berkeliaran di PML hingga saat ini.
Rio mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangkap monyet liar tersebut karena dianggap meresahkan warga, khususnya kaum ibu rumah tangga.
Monyet yang belum diketahui asal muasalnya itu diketahui bebas berkeliaran di PML sejak lama dan telah berulang kali menyerang warga.
"Pernah tukang sayur yang lewat di depannya diserang karena mungkin dia nyari makan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Abdul Aziz (30) dijahit tangan kanannya karena digigit monyet liar pada Kamis (21/6) sore dan harus mengalami empat jahitan di tangannya akibat tertancap taring seekor monyet liar dengan kedalaman sekitar 2 centimeter.
Kronologis kejadian berawal saat korban tengah berjaga di Pos RT03/RT04 PML, lalu dihampiri seekor monyet liar yang tengah membuntuti rekan korban sesama Satpam bernama Miit.
"Saat keduanya tengah berbincang, tiba-tiba monyet liar yang belum diketahui jenisnya itu menyerang korban secara berutal hingga tangannya kena gigit dan mengalami pendarahan," katanya.
Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan medis berupa jahitan luka hingga pemberian obat antitetanus.
Baca juga:
Monyet liar di kawasan Kampus Unika Semarang boleh diburu
Seratus penembak jitu TNI dan Polri disiagakan usir serangan kera
Usir serangan kera, seratusan penembak jitu diterjunkan
Puluhan kera jarah warung dan ladang, petani Wonogiri merugi
Ini kata Bupati Dedy soal banyak monyet di Jatiluhur turun gunung
Kebebasan monyet-monyet Bangkok di Festival Buffet Thailand
Hutan terbakar, kawanan monyet serbu rumah sakit jiwa di Banjar