Muhammadiyah Jakarta dukung Ahok jadi gubernur DKI
Agus menegaskan dukungan kepada Ahok juga diberikan dalam rangka penegakan hukum di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika mendukung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi gubernur DKI Jakarta usai Presiden terpilih Joko Widodo dilantik. Agus juga mendukung Ahok keluar dari Partai Gerindra untuk mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
"Kami telah menemui Pak Basuki pada Rabu (10/9) kemarin. Kami memberikan supporting kepada Pak Wagub dalam menjalankan tugasnya yang berorientasi melayani masyarakat Jakarta. Dengan tidak mengutamakan kepentingan pribadi atau partainya," ujar Agus di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (15/9).
Agus menegaskan dukungan kepada Ahok juga diberikan dalam rangka penegakan hukum di lingkungan Pemprov DKI Jakarta terutama yang berhubungan dengan penyelewengan anggaran.
"Nilai-nilai ajaran Islam kita adalah penegakan disiplin dan anti korupsi. Nah ini yang dilakukan oleh Pak Basuki. Makanya apa yang dia lakukan untuk kemajuan akhlak dan moral warga Jakarta, disupport sama Muhammadiyah," kata Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta.
Ketua Harian PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Buya Risman Mukhtar menegaskan Muhammadiyah memberikan apresiasi terhadap ketegasan Basuki dalam memberantas korupsi dalam jajaran birokrasi Pemprov DKI Jakarta.
"Pemberantasan korupsi sejalan dengan prinsip Islam. Dengan situasi yang seperti sekarang ini, kami ingin menyampaikan dukungan Muhammadiyah kepada Pak Ahok (Basuki). Dia tidak boleh takut untuk memperjuangkan nasib masyarakat yang dipimpinnya," kata Buya.
Buya meminta gaya kepemimpinan Ahok harus tetap dipertahankan saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tetap mengutamakan rakyat daripada kepentingan politik.
"Kami sudah sampaikan secara langsung kepada beliau, bahwa gaya kepemimpinan Ahok seperti sekarang ini perlu dilanjutkan. Kita, Muhammadiyah mendukungnya. Bahkan saya bilang sama Pak Wagub, sebetulnya apa yang dia laksanakan sudah sesuai dengan ajaran Islam," pungkas Buya.