Muhammadiyah sebut terorisme masih jadi ancaman bagi NKRI
Dia mengatakan, Kapolri Tito Karnavian perlu segera melakukan evaluasi atas kinerja jajarannya, termasuk penggunaan Mako Brimob sebagai tempat penahanan para tersangka tindak pidana.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan peristiwa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menjadi peringatan dan pelajaran bahwa terorisme masih merupakan ancaman bagi Bangsa dan Negara Indonesia.
Terkait terorisme, dia mengatakan, tidak ada satupun negara di dunia yang terbebas dari ancaman. Terorisme tidak ada kaitan dengan ajaran agama tertentu. Motif terorisme bisa karena ekonomi, politik, kebudayaan, identitas dan ideologi baik agama maupun politik.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Kapan Masjid Kuno Kaujon dibangun? Mengutip Youtube Mang Dhepi yang biasa memuat soal budaya dan sejarah Banten, di sana tertulis tahun pendiriannya pada 1936.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Penanganan terorisme, menurut Abdul, harus dilakukan pencegahan dan pemberantasan secara komprehensif melibatkan berbagai pihak. Polisi sebagai aparatur keamanan bertanggung jawab terhadap penindakan.
"Untuk pencegahan dapat dilakukan oleh elemen masyarakat termasuk organisasi agama, kepemudaan, media massa dan sebagainya. Pendekatannya juga harus menyeluruh, baik ekonomi, politik, pendidikan, olah raga, seni-budaya, agama dan sebagainya," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (10/5).
Sekum PP Muhammadiyah juga meminta setiap pihak tidak saling menyalahkan dan mengutuk karena saat ini semua pihak harus saling bekerja sama.
Dia mengatakan, Kapolri Tito Karnavian perlu segera melakukan evaluasi atas kinerja jajarannya, termasuk penggunaan Mako Brimob sebagai tempat penahanan para tersangka tindak pidana.
Selain itu, dia mengatakan polisi harus mengedepankan proses investigasi terhadap penyebab kejadian secara seksama dan bijaksana. "Jika ternyata ditemukan kesalahan dan keteledoran sudah seharusnya Kapolri memberikan sanksi yang tegas kepada jajarannya," ujar Abdul.
Dia juga mengatakan PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita kepada keluarga mereka yang meninggal dalam kerusuhan di Mako Brimob. PP Muhammadiyah, kata dia, sangat prihatin atas kekerasan yang terjadi di Mako Brimob.
Baca juga:
Kakak angkat pastikan kondisi Ahok aman pascainsiden Mako Brimob
Polri ajak masyarakat bersatu lawan terorisme
Kapolri tanggung beban keluarga korban kerusuhan Mako Brimob
Rusuh Rutan Mako Brimob, Polri diminta berantas teroris hingga akarnya
Kakak angkat: Ahok tidur nyenyak saat keributan di Rutan Mako Brimob