MUI bakal buat fatwa Padepokan Dimas Kanjeng karena diduga sesat
MUI bakal buat fatwa Padepokan Dimas Kanjeng karena diduga sesat. Majelis Ulama Indonesia segera mengeluarkan fatwa terkait Padepokan Dimas Kanjeng. Hal itu lantaran padepokan tersebut diduga memiliki kesesatan karena mengaitkan ajarannya dengan akidah Islam.
Majelis Ulama Indonesia segera mengeluarkan fatwa terkait Padepokan Dimas Kanjeng. Hal itu lantaran padepokan tersebut diduga memiliki kesesatan karena mengaitkan ajarannya dengan akidah Islam.
"MUI secara lengkap akan membuat fatwa dari laporan itu. MUI Pusat menerima laporan MUI Jawa Timur terkait kasus Padepokan Dimas Kanjeng," kata Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (4/10).
Secara umum, kata Ma'ruf, dapat disimpulkan Dimas Kanjeng melakukan tindakan kesesatan secara akidah Islam. Alasannya, Dimas Kanjeng menyampaikan kepada masyarakat bahwa dirinya dapat meniru kemampuan Allah dalam konteks 'kun fayakun' (jadi maka jadilah).
Ma'ruf mengatakan 'kun fayakun' merupakan frasa perlambangan sifat Tuhan. "Dia menyamakan dirinya seperti Tuhan, seolah mengatakan 'saya adalah Tuhan'. Selengkapnya, terkait persoalan itu akan dikaji oleh Komisi Fatwa MUI," katanya.
Ketum MUI juga meminta pemerintah mengusut tuntas tindakan kriminal di dalam Padepokan Dimas Kanjeng. Terlebih padepokan tersebut memiliki jaringan yang luas di Indonesia tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di Jawa Barat dan Sulawesi. Tidak mustahil terdapat aktor intelektual di dalam organisasi itu.
"Kami juga mengusulkan Padepokan Kanjeng Dimas ditutup. Untuk korban kegiatan itu agar pemerintah melakukan rehabilitasi dari berbagai segi seperti pemikirannya, aspek ekonominya yang terpuruk karena bagian dari bangsa kita," kata dia.
Bagi masyarakat, Ma'ruf mengharapkan mereka tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu tersebut. Hal yang tidak kalah penting adalah masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penyelesaian kasus tersebut kepada pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Baca juga:
Pilih 'setia' pada Dimas Kanjeng, Marwah Daud keluar dari MUI
Dimas Kanjeng pernah isi pengajian di rumah Marwah Daud di Makassar
Polisi satroni rumah Marwah Daud dijadikan Padepokan Dimas Kanjeng
Panglima TNI kaji keterlibatan prajurit di Padepokan Dimas Kanjeng
Ada kebun binatang mini di dalam Padepokan Dimas Kanjeng
Polda Jatim sita rumah dan 5 mobil Dimas Kanjeng Taat Pribadi