MUI kutuk anggotanya ketemu Presiden Israel, bakal ditindak tegas
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengakui ada anggota bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin. Dia menegaskan kehadiran Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Istibsyaroh, tak mewakili institusi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengakui ada anggota bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin. Dia menegaskan kehadiran Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Istibsyaroh, tak mewakili institusi.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan akan meminta klarifikasi langsung ke Istibsyaroh. "Saya pastikan Ibu Istibsyaroh ke Israel bukan atas nama MUI. MUI akan memanggil beliau untuk minta klarifikasi atau tabayyun," tuturnya, Jumat (20/1).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Muhammad Zaitun Rasmin saat dihubungi merdeka.com memberikan klarifikasi resmi MUI yang disampaikan oleh Ketua MUI bidang Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi.
"MUI jelas mengutuk sekeras kerasnya kunjungan tersebut atas nama apa pun," kata Muhyidin.
Menurutnya, Indonesia tengah memperjuangkan kemerdekaan Palestina di dunia Internasional. Terlebih secara politik politik luar negeri Indonesia tidak ada hubungannya dengan Israel.
"Seharusnya beliau paham posisi MUI dan Indonesia tentang Palestina," tegasnya.
Muhyidin menegaskan MUI akan mengambil sikap terhadap tindakan anggotanya itu. Dia pun menyarankan agar Istibsyaroh mengundurkan diri dari jabatannya. "Itu lebih baik demi muruah MUI dan Indonesia," tandasnya.
Seperti diketahui, tujuh delegasi Muslim Indonesia menemui Presiden Israel Reuven Rivlin di kediamannya, Beit HaNassi, Talbiyah, Yerusalem. Kedatangan mereka diprakarsai oleh Australia/Israel & Jewish Affairs Council (AIJAC).
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Rivlin. Para delegasi dan kepala negara Yahudi itu membicarakan hubungan antara Umat Islam dan Yahudi. Dia juga berharap Indonesia bisa membuka kerja sama dan saling berinteraksi di masa mendatang.
"Saya yakinkan kepada Anda bahwa di Yerusalem, kota Tuhan, semua orang bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya. Dan Israel akan terus membela hak ini, tidak peduli apapun propaganda anti-Israel tentang hal ini. Selama ini, propaganda yang selama ini muncul untuk memprovokasi dunia Islam terhadap Israel," kata Rivlin, demikian dikutip dari Times of Israel, Kamis (19/1).
-
Mengapa MUI menyerukan aksi boikot produk-produk terafiliasi Israel? “Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi," ungkap Ketua MUI.
-
Apa yang dilakukan agen Mossad di Jakarta? Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta. Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad. Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Siapa yang melatih para sukarelawan Indonesia untuk melawan Israel? Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Bagaimana cara MUI mendorong masyarakat untuk melakukan riset produk terafiliasi Israel? MUI membolehkan lembaga atau masyarakat yang melakukan aksi boikot untuk melakukan riset, dengan tujuan membuktikan suatu produk benar terafiliasi dengan Israel. MUI juga mengimbau masyarakat agar menggunakan daftar produk terafiliasi Israel dari sumber yang jelas, sebagai rujukan untuk menjalankan instruksi atau Irsyadat MUI untuk aksi boikot.
-
Apa pernyataan MUI mengenai daftar produk terafiliasi Israel? Menanggapi aksi boikot terkait konflik di Timur Tengah yang tengah terjadi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel.
-
Kenapa para mahasiswa Indonesia di Kairo ingin bertempur melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
Baca juga:
7 Delegasi Muslim Indonesia temui Presiden Israel
DPR pertanyakan kunjungan ke Israel pribadi atau dalam konteks MUI?