Mul dan temannya digerebek saat sedang pesta sabu plus ganja
keduanya lari ke arah sumur belakang rumah dan polisi hanya berhasil menangkap Mul.
Sedang asyik pesta narkoba, MUL (47) dan FDL warga Desa Paya Naden, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur digerebek polisi, Minggu (20/3). Bersama mereka ditemukan barang bukti berupa sabu dan ganja bekas pakai.
Saat dilakukan penangkapan, keduanya lari ke arah sumur belakang rumah dan polisi hanya berhasil menangkap MUL, sedangkan rekannya FDL lolos dari sergapan petugas. Kemudian diketahui, FDL merupakan residivis kasus yang sama dan telah ditahan tahun 2014.
"Satu orang residivis yang berhasil meloloskan diri itu dan kita masukkan DPO," kata Kapolsek Madat Ipda Imran, Senin (21/3).
Bersama tersangka petugas mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu ukuran kecil dan satu paket ganja kering. Kini tersangka berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Madat untuk proses hukum selanjutnya.
Lebih lanjut Kapolsek menambahkan, Polres Aceh Timur bersama seluruh jajarannya, tidak akan pernah berhenti dalam menekan tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika, baik pengguna maupun pengedar.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Madat, mari bersama-sama memerangi bahaya narkoba di wilayah kita ini, karena narkoba merupakan musuh kita bersama, selain dilarang agama, narkoba adalah penghancur masa depan generasi muda yang akan datang," tukasnya.
Sebelumnya, Polsek Peureulak, Sabtu (19/3) malam juga telah berhasil menangkap satu orang tersangka pelaku pengedar narkotika jenis sabu dan ganja. Tersangka ini berinisial TFI (47) warga Desa Tualang, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur dan tersangka ditangkap di Desa Blang Batee di kecamatan yang sama.
"Penangkapan ini berawal informasi yang kita terima bahwa ada yang akan melakukan transaksi narkoba," kata Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba.
Dari informasi tersebut, pihaknya melakukan pengintaian terhadap tersangka. Setiba di lokasi penangkapan, tersangka yang saat itu mengendarai sepeda motor langsung dihentikan. Saat digeledah, dari saku celana ditemukan 4 paket sabu ukuran kecil yang dimasukan dalam sebuah bungkus rokok dan 0,5 kilogram ganja kering siap edar.
"Setelah itu kita geledah di rumah tersangka dan kita menemukan enam bungkus narkotika jenis sabu dalam ukuran sedang. Tersangka langsung dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Baca juga:
Bawa tim juara, pelatih karate traktir satpam nyabu di mes Lahat
Terjun ke sungai, pengedar narkoba lolos dari kejaran polisi
Didatangi polisi, 2 siswa di Gorontalo sedang teler pil koplo
Bongkar jaringan narkoba, BNN sita 11 kg sabu dan 4 ribu ekstasi
Cegah narkoba, BNN ingin setiap calon kepala daerah dites rambut
Tes urine mendadak, Bendahara Desa di Pali mencoba kabur
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.