Mumtaz Rais: Kalau Cuma Bikin Nama Partai, Anak Saya Bisa
Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut memilih menyeberang dan bergabung dengan Partai Ummat bikinan Amien Rais. Menanggapi isu banyaknya kader PAN di DIY yang menyeberang ini, Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN, Mumtaz Rais pun angkat bicara.
Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut memilih menyeberang dan bergabung dengan Partai Ummat bikinan Amien Rais. Menanggapi isu banyaknya kader PAN di DIY yang menyeberang ini, Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN, Mumtaz Rais pun angkat bicara.
"Itu (bergabungnya kader PAN ke partai Ummat) hoaks. Gitu ajalah. Sebelum mendeklarasikan sesuatu, harus dipastikan dulu partainya ada betul atau tidak. Kalau cuma bikin logo, bikin nama partai, anak saya aja bisa bikin partai jeruk, partai apel," ujar Mumtaz Rais di Muswil PAN DIY, Rabu (30/12).
-
Siapa saja yang ikut membentuk organisasi Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Di Yogyakarta, para ulama yang sebagian besar berasal dari kalangan Muhammadiyah membentuk sebuah organisasi kelaskaran bernama Askar Perang Sabil (APS).
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah membantu TNI dalam melawan musuh serta melandaskan perjuangan sesuai dengan ajaran Islam yang menyeru untuk berjuang di jalan Allah SWT.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
Putra Amin Rais ini menyebut bahwa dia enggan membahas panjang mengenai Partai Ummat. Hal ini karena belum ada kejelasan mengenai keabsahan dari Partai Ummat.
"Saya tidak akan bicara partai yang belum jelas keberadaannya, saya tidak sebut nama, kan belum jelas itu. Harus menunggu Kemenkum HAM dulu, partai ini akan ada atau tidak. Yang kemudian menjadi pengakuan masyarakat itu kan surat dari Kemenkum HAM. Diresmikan atau tidak oleh negara, itu kan belum jelas. Jadi saya tidak akan bicara partai manapun," papar Mumtaz Rais.
Mumtaz Rais menambahkan dirinya optimistis kader PAN tidak akan mudah untuk menyeberang ke partai lain. Menantu Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan ini menjabarkan bahwa kader-kader partai berlambang matahari ini suka dan telah nyaman berada di naungan PAN.
"Tidak usah dipertahankan. Mereka (kader dan pengurus) tetap tinggal di PAN. Karena mereka suka, mereka nyaman dan mereka bisa berharap banyak terhadap PAN," tegas Mumtaz Rais.
Baca juga:
Mumtaz Rais Sebut Yuni Astuti akan Gantikan Hanafi Rais di DPR
Politikus PAN Soal Pelarangan FPI: Jangan Pemerintah Bersikap Like and Dislike
PPP Tak Yakin Suara yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Masuk ke PKS
Ketua PAN Riau Dipilih Aklamasi, Zulkfili Berharap tidak Ada lagi Pembelian Suara
Mengenang Perjuangan PAN, Demi Prabowo-Sandi Sampai Rela Menterinya Diganti Jokowi