Musim hujan, harga cabai di Purwakarta meroket hingga Rp 60.000 /Kg
Musim hujan, harga cabai di Purwakarta meroket hingga Rp 60.000 /Kg. Akibat cuaca buruk yang terjadi dalam sebulan terakhir juga berimbas terhadap harga sayur mayur. Seperti tomat, kol, dan Kentang dengan kenaikan antara 20 hingga 30 persen.
Harga cabai di pasar tradisional di Purwakarta, Jawa Barat terus merangkak naik. Lonjakan harga terjadi pada semua jenis cabai khususnya cabai keriting.
Seperti yang terjadi di pasar tradisional pasar Rebo Purwakarta, harga cabai menembus harga Rp. 60.000 per kilogram dari semula dikisaran 20.000 hingga Rp 30.000 per kilogramnya.
"Kalau kenaikannya sekitar dua minggu terakhir, sebelumnya Rp. 40.000 sekarang menjadi Rp. 60.000 per kilogram," kata salah seorang pedagang, Wahyu. Selasa (25/10).
Mahalnya harga cabai terjadi setelah dari tingkat pemasok juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Itu karena banyaknya petani cabai yang mengalami gagal panen.
"Kalau musim hujan harga cabai dan sayur mayur pasti naik, karena faktor cuaca sangat mempengaruhi hasil panen para petani," ujar Wahyu.
Harga cabai yang menembus Rp. 60.000 mulai dikeluhkan masyarakat terutama para pedagang olahan yang menggunakan bumbu berbahan dasar cabai.
"Jelas ini sangat berdampak, karena keuntungan bisa anjlok sampai 40 persen. Kita tidak bisa menaikkan harga karena kalau harga dinaikan otomatis pelanggan akan pergi," ujar salah seorang pedagang masakan padang, Ardi.
Selain harga cabai, akibat cuaca buruk yang terjadi dalam sebulan terakhir juga berimbas terhadap harga sayur mayur. Seperti tomat, kol, dan Kentang dengan kenaikan antara 20 hingga 30 persen.