Nadiem Takjub Sekolah di Medan Miliki Banyak Rumah Ibadah
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) takjub dengan Sekolah Sultan Iskandar Muda di Medan, Sumatera Utara, yang memiliki tempat ibadah dari banyak agama. Ketakjubannya dituangkan dalam unggahan video di akun instagram pribadinya, Jumat (29/10).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) takjub dengan Sekolah Sultan Iskandar Muda di Medan, Sumatera Utara, yang memiliki tempat ibadah dari banyak agama. Ketakjubannya dituangkan dalam unggahan video di akun instagram pribadinya, Jumat (29/10).
"Saya lagi di Sekolah Sultan Iskandar Muda. Dan di sini ada hal yang belum pernah saya lihat, di sini ada gereja bagi umat Kristen, lalu di sebelahnya gereja ada masjid, lalu di sebelahnya masjid di sini kita lihat ada pure buat umat Hindu, dan di sebelahnya lagi ada wihara untuk umat Buddha," kata Nadiem dalam unggahannya.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Dimana Hasjim Ning menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar? Melansir dari berbagai sumber, Hasjim menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Bukittinggi.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
Menurut Nadiem pemandangan seperti itu merupakan contoh nyata semangat Bhinneka Tunggal Ika. "Luar biasa, saya salut sekali sama yayasan yang telah mengurus Sekolah Sultan Iskandar Muda di Medan," ungkap dia.
Hal itu, kata Nadiem, merupakan inovasi yang luar biasa yang bakal membentuk generasi bangsa cinta dengan keberagaman.
Kehadiran Nadiem di Sekolah Sultan Iskandar merupakan serangkaian agenda kunjungan kerja di Medan beberapa hari lalu. Selain meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SMA di sekolah itu, Nadiem juga melihat implementasi semangat kebinekaan dan pendidikan multikultural yang diterapkan pada sekolah jenjang TK sampai SMA dan SMK di sana.
Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan, yang mendirikan YPSIM mewakili warga sekolahnya, mengutarakan kebanggaannya karena telah disambangi Nadiem.
"Kami sangat bangga bahwa sekolah ini bisa dihadiri Mas Menteri, yang merupakan seseorang dengan pandangan, visi yang sangat jelas untuk membangun pendidikan Indonesia ke depan, dengan kualitas sumber daya yang baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10).
Nadiem mengatakan, penerapan pendidikan multikultural di YPSIM sejalan dengan misi Kemendikbudristek untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, YPSIM juga aktif mengikuti program dan kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbudristek. SD Sultan Iskandar Muda (SIM) tercatat sebagai salah satu Sekolah Penggerak dan SMK SIM merupakan SMK Pusat Keunggulan. Selain itu, terdapat 24 calon Guru Penggerak di sekolah SIM, yang terdiri dari lima guru jenjang TK, delapan guru jenjang SMP, dan 11 guru jenjang SMA.
Usai meninjau pelaksanaan PTM terbatas dan berkeliling di kompleks sekolah SIM, Nadiem memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat kebinekaan dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar yang diterapkan YPSIM. "Saya luar biasa terpukau dengan sekolah-sekolah YPSIM. Termasuk tingkat sosio ekonomi murid-muridnya yang sangat variatif, dengan proporsi penerima KIP besar," ujar Nadiem.
"Menurut saya Bung Karno akan bangga melihat ini. Sekolah SIM ini sudah merdeka. Justru saya meminta SIM untuk membantu memerdekakan sekolah-sekolah lain. Kita ingin sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, relevan untuk masa depan anak," sambungnya.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com.
Baca juga:
Kunjungi Medan, Nadiem Makarim Dibikin Kagum dengan Sekolah Ini
Nadiem Minta Vaksinasi Guru dan PTM Terbatas di Sumut Ditingkatkan
Menteri Nadiem: Sampai Hari Ini Santri Beri Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa
Menginap di Ponpes Tebuireng Jombang, Nadiem Makarim Jajal Kamar Hasyim Asy'ari
Polemik Gelar Doktor Kehormatan UNJ, Mendikbud Ristek Diminta Turun Tangan
Kemendikbud-Ristek Salurkan Kuota Internet ke 26,6 Juta Penerima Periode Oktober