Nafsu Bejat Bram Berujung Petaka Pembantaian Kekasih di Kebun Sawit
Bram tega menghabisi kekasihnya yang masih duduk di bangku SMA itu lantaran datang terlambat saat keduanya janjian bertemu dan menolak diajak bercinta.
Rahmad alias Bram (23), seorang pekerja tambang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, nekat menikam kekasihnya, N (17). Bram tega menghabisi kekasihnya yang masih duduk di bangku SMA itu lantaran datang terlambat saat keduanya janjian bertemu dan menolak diajak bercinta.
Akibat perbuatannya, Bram diancam pasal 338 KUHP subsider pasal 340 KUHP atau Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
Pelaku terancam hukuman pidana penjara seumur hidup. Namun jika diringankan pengadilan, pelaku ditahan minimal 10 tahun penjara. Berikut ini fakta-faktanya:
Korban Menolak Bercinta
Bram baru dua minggu berpacaran dengan korban. Selama berpacaran, Bram harus bolak-balik lokasi tambang yang cukup jauh untuk bertemu N yang masih kelas 2 SMA Konawe Utara. Padahal, rute lokasi tambang dan pemukiman warga cukup menguras tenaga jika ditempuh dengan kendaraan roda dua.
Jauhnya jarak, menjadi salah satu alasan Bram tega menghabisi N. Sebab, selain sering dibuat menunggu, korban selalu menolak ajakan bercinta dari Bram.
Saat di depan penyidik Reskrim Polres Konawe, dia mengakui selain sering datang terlambat, korban juga menolak ajakan bercinta dan ciuman.
"Sebelum saya bunuh, dia memang menolak dicium di tengah kebun sawit, padahal kita kan pacaran," ujar Bram di Polsek Konawe, Sabtu (16/11) dikutip dari Liputan6.com.
Korban Mengalami 7 Luka Tusuk
Pelaku menikam kekasihnya hingga mengalami 7 luka tusuk. Dua luka parah di dada dan punggung menyebabkan korban meninggal di tengah perkebunan sawit di Desa Pariama, Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara, Rabu (6/11).
Bram mengatakan sebelum menghabisi nyawa N sekitar pukul 21.22 WITA, siang itu dia mengajak N jalan-jalan. Padahal, lokasi rumah N dan tempat pertemuan mereka, sekitar 10 kilometer lebih.
Saat bertemu di depan sekolah, N diajak ke indekos. Namun dia menolak dan ngambek. Kemudian terjadilah pertengkaran antara keduanya. N memaksa balik ke rumah dengan menggunakan motor, sedangkan pelaku mengikuti dari belakang.
Saat sudah berada di tengah perkebunan sawit, pelaku sempat memaksa korban untuk mencium. Namun korban menampar pelaku. Pelaku naik pitam dan langsung memeluk dan menikam korban berkali-kali. Korban yang sempat berteriak kesakitan di tengah perkebunan sawit, menyebabkan pelaku panik.
"Saya tikam berkali-kali, kemudian saya dorong korban dalam parit yang hanya berjarak 3 meter dari tempat saya tikam," terang Bram, Sabtu (16/11).
Keesokan harinya, Kamis (7/11), korban pembunuhan ini ditemukan tergeletak di dalam parit oleh keluarganya yang datang dari sejumlah lokasi di Konawe Utara. Keluarga korban turun mencari setelah korban tak pulang semalam.
Polisi Amankan Barang Bukti
Setelah ditangkap dan ditetapkan tersangka, Tim Reskrim Polres Konawe berhasil mengamankan pelaku. Kasat Reskrim Polres Konawe, Iptu Rahmat Zam-zam menyatakan barang bukti untuk membunuh N sudah diamankan pihak polisi.
"Anggota kami mengejar, kami dapatkan pisau pelaku yang dipakai menikam, pisau kuningan. Dititip di rumah salah satu rekannya," ujar Iptu Rahmat Zam-zam.
Pisau ini disembunyikan di rumah rekannya yang bernama John. Cara ini dilakukan Bram agar barang bukti tidak ditemukan polisi.
Kena Penyakit Raja Singa
Kasat Reskrim Polres Konawe, Iptu Rahmat Zam-zam menyatakan, setelah ditangkap, Bram mengaku menderita penyakit sipilis atau populer disebut raja singa. Sipilis adalah sejenis infeksi pada alat vital pria karena kurang menjaga kebersihan.
Biasanya, sipilis diderita oleh pria yang kerap berganti pasangan tanpa peduli kebersihan. Jika seseorang sudah mengidap sipilis, AIDS akan menjadi ancaman setelahnya.
"Waktu anggota periksa celana pelaku, menemukan ada bekasnya," ujar Ipda Rahmat Zam-zam.
(mdk/dan)