Naik Mobil Sport, Kakek di Solo Bagikan Beras & Uang Cegah Penyebaran Corona
Dalam setiap aksinya, Hasan selalu menata tumpukan bungkusan beras itu di bagian bagasi mobil sport miliknya. Bagasi mobil Honda CR-Z terlalu sempit sehingga ia mengerahkan mobil lainnya Toyota Fortuner untuk mengangkut bungkusan beras tersebut.
Viral video seorang lelaki tua di Solo menggunakan mobil sport membagikan beras dan uang tunai. Belakangan diketahui jika lelaki tajir adalah Habib Hasan Mulachela.
Lelaki ini kembali melakukan aksi serupa dengan membagikan beras dan uang kepada warga tak mampu di Solo, Minggu 5 Maret 2020. Aksi peduli itu digelar saat warga kesulitan ekonomi di tengah merebaknya wabah Virus Corona.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Dalam aksi sosialnya, Habib Hasan Mulachela selalu mengendarai mobil sport Honda CR-Z Hybrid berwarna kuning. Meskipun sudah berusia, kakek ini masih tetap semangat naik mobil sendiri dengan berkeliling untuk melakukan aksi sosial. Kegiatan itu telah dilakukannya secara berturut-turut selama sepekan terakhir.
"Ini kegiatan selama pandemi corona di Solo. Ini hari yang ketujuh saya membagikan bantuan kepada warga yang tidak mampu. Saya merasa ini adalah sodaqoh saya, " katanya, Minggu (5/4).
Dalam setiap aksinya, Hasan selalu menata tumpukan bungkusan beras itu di bagian bagasi mobil sport miliknya. Bagasi mobil Honda CR-Z terlalu sempit sehingga ia mengerahkan mobil lainnya Toyota Fortuner untuk mengangkut bungkusan beras tersebut.
Dua mobil itu berjalan saling beriringan untuk membawa beras seberat 500 kilogram. Beras dibagikan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Hasan, membagikan bantuan beras dan uang tunai ke masyarakat dengan turun langsung akan mengetahui kondisi. Baginya, kegiatan sosial yang dilakukan pada saat ini merupakan momen yang tepat untuk berbagi.
"Ini kegiatan yang saya lakukan pada masa pandemi. Meski saya sudah terengah-engah, karena kondisi saya, tapi alhamdullilah saya masih bersemangat untuk menyampaikan amanat harta yang saya miliki," terangnya.
Hasan mengaku bagi-bagi beras secara gratis dan uang tunai itu dilakukannya setiap hari. Setiap orang akan menerima dua bungkus beras seberat 5 kilogram dan uang tunai sebesar Rp 100 ribu per orang.
"Setiap hari saya membagi beras 500 kilogram dan uang Rp10 juta. Jadi jumlah itu saya sebar untuk 100 orang," sebutnya.
Hasan mengatakan kegiatan bagi-bagi beras dan uang ini dilakukan di sekitar kediamannya di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aksi sosial itu melebar hingga menyasar warga tak mampu yang tinggal di kelurahan lain di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Seperti halnya aksi pembagian beras dan uang tunai kepada warga tak mampu yang dilakukannya di Kelurahan Joyosuran pada hari ini, Minggu, 5 April 2020.
"Saya sebar sementara ini di lingkungan saya seperti para penarik becak, anak yatim piatu, janda dan warga tidak mampu. Terus kemarin-kemarin udah di Kelurahan Pasar Kliwon, Kelurahan Pasar Semanggi. Besok, rencananya di timur tanggul, Sampangan," ucapnya.
Dengan aksi tersebut, ia pun berharap rekan-rekannya serta masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk tergugah melakukan aksi serupa dengan membantu warga tak mampu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi adanya wabah virus corona menyebabkan kondisi masyarakat yang kurang mampu kian kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kalau warga yang tidak mampu itu didatangi. Mereka itu seolah mempunyai harapan dan senang karena ada yang memperhatikannya. Ayo orang yang minimal kemampuan hartanya seperti saya atau bahkan yang lebih banyak lagi harus bisa membantu warga yang tidak mampu," harapnya.
Reporter: Fajar AbroriFajar Abrori
Sumber: Liputan6.com