Nama Bule yang Aniaya Perempuan Tidak Tercatat di Imigrasi Bali
Warga Negara Asing (WNA) bernama Koffe Cristian Yao alias Harry yang diduga dari Negeria tidak tercantum di sistem imigrasi Bali. Harry saat ini sedang dalam pencarian polisi, karena diduga menganiaya dan merampas sejumlah uang mantan pacarnya yang merupakan perempuan WNI berinisial BMS.
Warga Negara Asing (WNA) bernama Koffe Cristian Yao alias Harry yang diduga dari Negeria tidak tercantum di sistem imigrasi Bali. Harry saat ini sedang dalam pencarian polisi, karena diduga menganiaya dan merampas sejumlah uang mantan pacarnya yang merupakan perempuan WNI berinisial BMS.
"Bahwa setelah dicari sesuai nama tersebut, tidak tercantum nama tersebut di sistem data keimigrasian," kata Kepala Kanwil Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Denpasar, Bali, Senin (30/8).
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Dimana kerangka perempuan itu ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana kerangka perempuan ini ditemukan? Lokasi Penemuan Kerangka Cara pemakaman aneh ini ditemukan di sebuah kuburan di Nekropolis Monte Luna, sebuah bukit yang berlokasi 30 kilometer di utara Cagliari, Sardinia selatan.
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Apa yang membuat wanita di Denpasar marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak perempuan tersebut? Salah satu temuan arkeolog adalah cedera tajam berupa lubang persegi di tengkoraknya yang konsisten dengan benturan paku Romawi kuno; paku semacam itu telah ditemukan di beberapa situs arkeologi di Sardinia.
Ia menerangkan, dari pihak imigrasi Bali juga melakukan pencarian kepada Harry dengan adanya laporan warga.
"Pihak imigrasi tetap berupaya untuk mencari yang bersangkutan tentunya dengan berkordinasi dengan pihak kepolisian. Tadi pun pihak imigrasi sudah menghubungi pelapor yang ada atau tercantum di medsos itu. Tapi belum ada respon," ujar Jamaruli.
Sebelumnya diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Made Purwanta menerangkan, peristiwa penganiayaan terjadi pada Jumat (27/8) sekitar pukul 13.06 WITA.
Saat itu, korban dihubungi oleh mantan pacarnya untuk datang ke tempat tinggalnya di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
"Yang mengatakan ada yang dia ingin bicarakan dengan korban, dan kemudian korban pergi ke tempat tersebut," kata Purwanta.
Kemudian, setelah korban sampai di kamar, pelaku mengambil tas korban yang berisi dompet yang di dalamnya bersi kartu ATM, KTP, uang tunai sebesar Rp2.000.000.
"Kemudian meminta uang kepada korban sebesar Rp200.000,000, dan apa bila korban tidak memberikannya dia mengancam korban akan membunuh korban di Ubud (Gianyar)," imbuhnya.
Setelah itu korban diajak pergi ke Ubud. Ketika sampai di salah satu tempat ATM Kerobokan, pelaku menghentikan mobilnya untuk mengambil uang dari kartu ATM korban.
Lalu setelah mengambil uang, mobil yang dipakai warga asing itu mogok. Momen tersebut dimanfaatkan korban untuk kabur dan diselamatkan oleh warga.
Baca juga:
4 Fakta Dirut di Depok Disekap & Dianiaya di Hotel, Pelaku Orang Suruhan Perusahaan
Polisi Tangkap 2 Pelaku Kekerasan Menggunakan Airsoft Gun di Bekasi
Seorang WNA di Bali Aniaya Perempuan Diduga Mantan Pacar
Aniaya Ayah Hingga Tewas, Pemuda di Jakbar Dibekuk Polisi
Komnas HAM Papua Ungkap Investigasi Penganiayaan Warga Merauke Oleh Anggota TNI AU
Dianiaya saat Melayat, Pemabuk di Alor Bunuh Salah Satu Pengeroyoknya