Nanang jemput anak sebelum terbang naik AirAsia antar wisatawan
Nanang tengah bertugas mengantarkan wisatawan sekeluarga yang sedang berlibur.
Keluarga Nanang Prio Widodo di Sukun, Malang terus memantau perkembangan kabar pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Nanang adalah seorang pemandu wisata di Cahaya Tour and Travel. Dia tengah bertugas mengantarkan wisatawan sekeluarga yang sedang berlibur.
Mertua Nanang, Soewarno menceritakan, saat awal melihat berita di televisi langsung menelepon putrinya, Warih Adityas. Dirinya meminta istri Nanang itu untuk mencari kabar ke Bandara Juanda memastikan nomor penerbangannya.
"Jadi anak saya Tyas mau ke Malang. Di atas bus saya telepon, saya minta mencari kabar. Akhirnya turun, langsung ke Juanda. Ternyata benar, pesawatnya yang sekarang hilang itu," kata Soewarno di rumahnya, Jalan Gemak Nomor 7, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Soewarno menceritakan kalau anak mantunya itu juga baru saja pulang dari Singapura. Saat keluarga besarnya merayakan Natal, istrinya yang diminta datang. Dia baru datang ke Malang pada 26 Desember lalu, sekaligus menjemput putrinya, Agnes Maria Cahaya Widi Restianti untuk diajak pulang ke Surabaya.
Sehari-hari Nanang, Tyas dan putrinya tinggal di Surabaya di daerah Delta Sari, Surabaya. Sementara orangtua Nanang juga warga Malang, tepatnya tinggal di Kelurahan Janti, Sukun, Kota Malang. Namun sekarang ibunya sedang sakit, karena itu awak media tidak diperkenankan datang ke sana.
Soewarno mengaku bertemu Nanang terakhir pada 26 Desember lalu saat menjemput anaknya. Karena selama liburan berkunjung di rumah kakek dan neneknya.