Napi kasus narkoba kabur dari Nusakambangan, ditemukan ceceran darah
Napi kasus narkoba kabur dari Nusakambangan, ditemukan ceceran darah. Kedua napi tersebut kabur dari pos penjagaan yang kosong. Selain ceceran darah, ditemukan juga dua pasang sandal.
Dua narapidana kasus narkoba kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Petugas menemukan ceceran darah di jalur pelarian. Hingga kini kedua napi tersebut masih diburu.
"Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lapas dan lokasi lain yang diduga tempat persembunyian dua napi yang kabur itu," kata Kasubag Humas AKP Bintoro Wasono di Cilacap, Minggu (22/1).
Pihaknya sudah memperketat penjagaan terutama di jalur masuk dan keluar Pulau Nusakambangan dengan melibatkan anggota Kepolisian Cilacap Selatan dan Kepolisian Subsektor Nusakambangan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan sejumlah lokasi di sekitar Pulau Nusakambangan yang bisa digunakan sebagai tempat untuk bersandar perahu.
"Rencananya, kami akan melanjutkan pencarian dengan melibatkan jumlah anggota yang lebih banyak lagi, agar kedua napi yang kabur itu segera bisa ditangkap kembali. Kapal patroli Satuan Polisi Perairan juga akan diturunkan untuk menyisir wilayah perairan yang diduga menjadi jalur keluar-masuk Nusakambangan," katanya pula.
Informasi dihimpun, dua napi Lapas Kelas I Batu atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) kabur, Sabtu (21/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh petugas Lapas Kelas I Batu dan anggota Polsubsektor Nusakambangan, ditemukan dua pasang sandal tergeletak di bawah pagar Pos 3. Dua pasang sandal itu diduga milik napi yang kabur.
Ia mengatakan, kedua napi yang baru dipindahkan dari Lapas Cirebon sekitar satu bulan itu, diduga kabur dengan cara naik tangga di Pos 3 yang tidak ada penjaganya, kemudian naik di atas pagar dan langsung melompat ke bawah.
Pada teras atau jendela Pos 3 yang berada di sebelah utara, lanjut dia, petugas gabungan menemukan ceceran darah yang diduga berasal salah luka dialami seorang napi saat melarikan diri.
"Setelah kejadian tersebut petugas lapas dengan dibantu empat personel Polsubsektor Nusakambangan melakukan pengejaran di luar tembok Lapas Kelas I Batu hingga semak-semak yang berada di sekeliling lapas, namun keberadaan dua napi yang melarikan diri itu belum diketahui," katanya lagi.
Petugas juga telah menyebarkan foto dan identitas dua napi yang kabur agar mudah dikenali oleh masyarakat. Dikutip dari Antara.
Baca juga:
Pemerintah bangun lapas industri di Pulau Nusakambangan
Lapas super maximum security dibangun di tengah hutan Nusakambangan
Istri terpidana mati minta suaminya dipindah dari Nusakambangan
Cerita Sitinjak buat ruang isolasi untuk Fredi
Penjagaan ketat Lapas Nusakambangan jelang eksekusi mati tahap III
Jelang eksekusi mati, Menkum HAM sebut Nusakambangan kondisi aman
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Kapan Festival Tabot dilakukan? Acara ini akan dilaksanakan setiap tahun baru 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.