Napiter otak percobaan pembunuhan eks Gubernur Sulsel meninggal di Lapas
Basri dikabarkan meninggal dunia karena sakit pada Sabtu 7 Juli 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.
Seorang narapidana kasus terorisme (napiter) bernama Muhammad Basri alias Abu Saif alias Basri meninggal dunia saat menjalani masa hukuman di Lapas Klas II A Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Basri dikabarkan meninggal dunia karena sakit pada Sabtu 7 Juli 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
"Benar, (napi atas nama Basri alias Abu Saif) meninggal karena sakit," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (8/7).
Berdasarkan informasi yang diterima, Basri dikabarkan sakit-sakitan selama berada di Lapas Klas II A Pasir Putih. Dia juga sempat mendapatkan perawatan dokter selama tiga hari sebelum meninggal.
Karena kondisi kesehatannya tak menunjukkan perubahan yang baik, petugas memutuskan membawa Basri ke RSUD Kabupaten Cilacap dan langsung mendapatkan penanganan. Bahkan napiter yang divonis hukuman delapan tahun penjara pada 2016 lalu itu telah dirawat di ruang ICU, namun kondisinya terus menurun hingga mengembuskan napas terakhir pada sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini jenazah masih berada di RSUD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dengan pengamanan petugas kepolisian dan lapas. Petugas masih menunggu keluarga mengambil jenazah tersebut.
Berdasarkan penelusuran, Basri didakwa sebagai aktor intelektual atau otak pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada November 2012 lalu.
Saat itu, Syahrul tengah mengikuti acara jalan santai di Kota Makassar. Tiba-tiba dua orang teroris melemparkan bom rakitan yang tidak meledak. Dua pelaku diduga melakukan aksinya setelah berdiskusi dengan Basri.
Bukan itu saja, Basri juga disebut sebagai simpatisan kelompok radikal ISIS. Dia juga didakwa telah memberangkatkan anak dan keponakannya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Basri juga diketahui pernah bergabung dan mengikuti pelatihan militer di Afghanistan pada 1998 silam. Dia akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis delapan tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Februari 2016.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Terduga pelaku bom Pasuruan mantan narapidana kasus terorisme bom sepeda Kalimalang
Bom ikan di Pasuruan meledak sendiri karena 'human error'
Cari tahu soal Aman Abdurrahman, polisi tak bertemu pengurus masjid di Jaktim
Jaksa Agung ingin dengar sendiri Aman minta percepat hukuman mati
Polisi datangi masjid di Pisangan diduga tempat Aman Abdurrahman ceramah
Kejaksaan tunggu kesiapan Aman Abdurrahman buat dieksekusi mati