Nasib tragis 14 murid debus, tangan melepuh usai gagal kebal
Nasib tragis 14 murid debus, tangan melepuh usai gagal kebal. Nasib tragis dialami 14 murid yang belajar ilmu kebal alias debus di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat kemarin. Tangan mereka melepuh terbakar saat mempraktikkan ilmu kebal dengan cara disiram air keras.
Nasib tragis dialami 14 murid yang belajar ilmu kebal alias debus di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat kemarin. Tangan mereka melepuh terbakar saat mempraktikkan ilmu kebal dengan cara disiram air keras.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, para korban yang merupakan murid aliran spiritual dari sang guru, Didi, melakukan percobaan atas ilmu kebal yang mereka pelajari.
"Mereka ini dites kekebalannya, setelah mendapat ilmu sebelumnya," kata Deddy.
Menurut dia, saat itu total murid yang dites kekebalannya berjumlah 14 orang. "Mereka dites di sebuah Kontrakan milik Mansur, di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang," katanya.
Namun bukannya kebal dan tahan dari siraman air keras, mereka justru mengalami luka melepuh di area kedua telapak tangan dan pergelangan tangan.
"Mereka dites dengan cara mencuci tangan dengan air keras (H2O). Namun sejam kemudian tangan terasa panas dan melepuh dan baru keesokan harinya pada Jumat 24 November 2017 para korban berobat di RS Mitra Husada, Teluk Naga," katanya.
Dari 14 korban, tujuh orang masih menjalani perawatan medis. Lima orang dirawat di RS Mitra Husada Teluknaga. Sedangkan sisanya diperbolehkan pulang sambil menjalani rawat jalan.
"7 Murid merasakan sakit yang luar biasa karena tangan-tangan mereka seperti terbakar, sehingga harus segera dilarikan ke Rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan," kata Harry.
Sampai saat ini, pihaknya masih memburu Didi, sang guru spiritual yang diketahui berasal dari Lampung.
"Sang guru ini masih lakukan pencarian," kata Deddy.
Baca juga:
Polisi buru guru spiritual aliran ilmu kebal di Tangerang
Gagal belajar ilmu kebal, 14 orang di Tangerang luka bakar dan dirawat di RS
Polisi buru guru spiritual aliran ilmu kebal di Tangerang
Gagal belajar ilmu kebal, 14 orang di Tangerang luka bakar dan dirawat di RS
Geger di Bekasi, maling motor kebal dipukuli massa
Heboh pemuda Jawara Bekasi kebal bacok tantang gengster
Ini penjelasan asal usul anggota TNI punya ilmu buat penjahat kaku
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Masjid Al Ittihad di Tangerang? Masjid ini juga dikenal sebagai titik nol kilometer dari kawasan Tangerang Raya. Terlebih, terletak di dekat Kawasan Pasar Lama, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata melainkan ikon wisata sejarah, budaya dan religi di Kota Tangerang,” katanya, mengutip Pemkot Tangerang.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Dimana lokasi Klenteng Talang? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.