Nelayan Kembali Temukan Mayat Laki-Laki di Selat Malaka
Nelayan Kembali Temukan Mayat Laki-Laki di Selat Malaka. Bekti menjelaskan, kondisi mayat dalam keadaan telungkup dengan kepala putus. Jenazah mengenakan baju warna merah dan celana hitam. Jasad pertama kali ditemukan 2 orang nelayan, Along dan Yanto, warga setempat.
Nelayan di Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis kembali menemukan mayat di Perairan Selat Malaka, 11.00 Wib. Namun kondisi jasad tersebut tidak dikenal karena sudah dalam kondisi rusak.
"Iya benar. Satu lagi ditemukan jenazah jenis kelamin laki-laki di perairan Bantan, tetapi kondisinya sudah rusak," ujar Paur Humas Polres Bengkalis, Ipda Kasmandar Subekti kepada merdeka.com, Jumat (30/11).
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
-
Apa yang dilakukan Mayangsari di pulau pribadi? Mayang menikmati waktu bersama putrinya di laut yang luas. Kebahagiaan Mayang tak terkira karena bisa bermain bersama Khiran.
-
Siapa yang diajak Mayangsari berlibur di pulau pribadi? Mereka menikmati liburan di pulau pribadi milik keluarga Bambang yang terletak di Kepulauan Seribu, utara Jakarta.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Siapa yang menemukan mayat perempuan itu? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Bekti menjelaskan, kondisi mayat dalam keadaan telungkup dengan kepala putus. Jenazah mengenakan baju warna merah dan celana hitam. Jasad pertama kali ditemukan 2 orang nelayan, Along dan Yanto, warga setempat.
"Saat itu kedua nelayan sedang menjaring ikan. Lalu melihat sesuatu mengapung, dan mereka mendekati benda itu. Setelah dipastikan, ternyata mayat seorang pria," kata Bekti.
Kemudian temuan itu dilaporkan ke anggota polisi Briptu Hairunas dan Polair Polres Bengkalis. Setelah mendapat laporan warga, polisi langsung datang untuk mengecek dan mengevakuasi mayat ke RSUD Bengkalis.
"Dievakuasi dengan menggunakan speedboat Polair Polres Bengkalis. Lalu dibawa ke RSUD Bengkalis untuk diotopsi dan visum. Belum diketahui identitas jenazah tersebut," kata Bekti.
Bekti belum bisa menyimpulkan apakah mayat ini ada kaitannya dengan penemuan 3 mayat sebelumnya. Polisi juga masih menyelidiki ada atau tidaknya unsur pidana dari kematian keempat mayat di perairan Bengkalis tersebut.
Sebelumnya, nelayan Desa Pambang juga menemukan 3 mayat mengambang di perairan yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka tersebut. 2 mayat jenis kelamin laki-laki, dan 1 perempuan.
Polisi mengidentifikasi salah satu dari 3 mayat itu. Sementara dua mayat lagi belum diketahui identitasnya.
"Satu jenazah yang teridentifikasi bernama Ujang Chaniago (48), seorang petani warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat," kata Bekti.
Dia menyebutkan, ciri-ciri Ujang saat ditemukan menggunakan baju kemeja lengan panjang motif garis-garis dengan warga cokelat, maron dan krem. Serta mengenakan jaket cokelat, celana bahan warna hitam tanpa merek, tali pinggang merek klws. Tinggi badan sekitar 174 centimeter dan 1 KTP atas nama dirinya.
"Sementara dua jenazah lain, yang terdiri dari 1 wanita dan 1 pria belum diketahui identitasnya karena tidak ditemukan KTP di tubuhnya," kata Bekti.
Untuk jenazah wanita, menggunakan baju kemeja lengan panjang garis-garis putih biru. Celana panjang jeans biru merek Rebel Nation dengan corak manik-manik. Bra warna hitam, celana dalam korset warna merak maron. Miniset warna putih, jilbab warna hitam, tinggi badan sekitar 166 centimeter serta ada jam tangan merek Casio warna silver.
Sedangkan mayat pria, mengenakan celana pendek motiv army merek HM, jam tangan merek Orien warna hitam silver. Gelang tangan warna silver, calana dalam warna hitam merek hugo sprot ukuran M dan tinggi badan 171 centimeter.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya sedang mencari data keluarga dari korban. Dia juga berkoordinasi dengan RS Bhayangkara Pekanbaru karena jenazah sekarang berada di sana.
"Jenazah Ujang diketahui identitasnya karena ada KTP di kantongnya, sedangkan 2 jenazah lagi tidak terdapat indentitas. Kita koordnasi dengan RS Bhayangkara untuk ambil sampel DNA. Penemuan mayat ini juga sedang kita selidiki," jelasnya.
Ketiga mayat itu ditemukan di titik 1 mil dari pinggir pantai, atau sekitar 1,3 kilometer, pada Kamis sekitar pukul 08.30 WIB. Nelayan yang pertama kali menemukan yaitu Emi, warga Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan.
Baca juga:
Satu Mayat yang Ditemukan Mengambang di Selat Malaka Ternyata Warga Sumbar
3 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Selat Malaka
Pria Pemberi Tips buat Ciktuti Iin Puspita Penuhi Panggilan Polisi
Terungkap, Penyebab Pasangan Tega Bunuh Ciktuti Iin Puspita Secara Sadis
Pemuda Ditemukan Tewas di Parkiran Apartemen Peak Residence Tunjungan Plaza
Mayat Pria Mengambang di Sungai Karang Mumus, Diduga Pelaku Kasus Penikaman