Nenek gaul di Bekasi hilang
Nenek ini terakhir meninggalkan rumah menggunakan baju warna coklat, kain sarung batik, dan topi kupluk.
Arni, seorang nenek berusia 85 tahun itu hingga kini belum diketahui keberadaannya. Nenek yang sejak 6 tahun mengidap penyakit pikun ini, dinyatakan hilang oleh keluarganya yang berkediaman di Jalan Jeruk 12, Perumnas 1 Bekasi, sejak pukul 13.00 WIB, Jumat (2/11).
Pihak keluarga mengaku merasa kecolongan pada saat sedang menjaga si nenek yang sedang asik bermain di halaman depan rumahnya.
"Ya, tadi pagi uty (Arni) lagi main dan dijaga sama pakde Sungkono, ditinggal kedalem sebentar sama pakde, dan sudah hilang," ujar cucu Arni, Ganesha Putra, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/11).
Nenek yang memang senang bergaul dan bercerita dengan orang-orang meski belum dia kenal ini memang sudah pernah hilang sebelumnya. Dan ini adalah yang ke sekian kalinya.
"Kalau dulu pernah hilang dan kembali lagi dianter orang, lalu hilang lagi di Cibinong dan tau-tau sudah kembali ke rumahnya di Bekasi, dan yang sekarang paling lama menghilang," tuturnya.
Ganesha menjelaskan, Neneknya ini terakhir meninggalkan rumah menggunakan baju warna coklat, kain sarung batik, dan topi kupluk.
"Orangnya ramah, sering cerita, jalannya bungkuk dengan tangan di belakang, dan kalau ditanya pasti yang diingat kampung halamannya (kutoarjo)," jelas Ganesha.
Menurut saksi mata, Nenek Arni sempat terlihat sedang asik mengobrol dengan warga di Jalan Banteng, Kranji yang berjarak 1 kilometer dari kediamannya pada pukul 15.00 WIB. Pihak keluarga hingga kini belum melaporkannya ke pihak kepolisian dan masih melakukan pencarian di kawasan Bekasi Barat ataupun melalui jejaring sosial.
"Belum, mungkin besok jika belum kembali kami akan lapor ke polisi, semoga ada kabar baik," tutup Ganesha.