Nenek, ibu, keponakan ramai-ramai diajak mengemis di Istiqlal
Semakin banyak anggota keluarga yang diajak mengemis, diharapkan pendapatan semakin besar.
Untuk meraup rezeki banyak, terkadang orang-orang menempuh jalan-jalan yang aneh. Begitu juga dengan para pengemis di Masjid Istiqlal.
Mereka berpikir bisa mendapat untung banyak jika satu keluarga beramai-ramai ikut menjadi pengemis. Seperti yang diceritakan Atika, salah satu pengemis senior di Masjid Istiqlal.
"Mama Zahra itu bawa keponakan, anak sampai neneknya ke sini (Istiqlal) supaya dapat banyak duit," ujar Atika kepada merdeka.com di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (17/7).
Namun menurut Atika strategi mama Zahra itu tidak sepenuhnya berhasil. Kendatipun dilakukan dengan cara yang ekstrem. "Dia geletakin neneknya sama anaknya yang bayi begitu saja, tetap saja dapatnya sedikit," kata pengemis yang juga berprofesi sebagai joki 3 in 1 ini.
Sampai-sampai Atika pernah dibuat meringis karena cara aneh yang dilakukan Mama Zahra. "Dia mukul-mukul anaknya yang kurus supaya dikasihani. Terus anaknya enggak boleh main, nyari (duit) terus kalau enggak diomelin," lanjutnya.
Atika mengaku meski dia juga sama dengan Mama Zahra yaitu mempekerjakan anaknya sebagai pengemis, namun dia tidak memaksakan jika anaknya tidak mau bekerja.
"Anak saya mah kayak gini main-main. Kadang-kadang saya tinggal tidur saja. Kalau dia (mama Zahra) anaknya enggak boleh sambil main sama anak kita-kita," tutupnya.
Untuk diketahui, para pengemis ini menuai rezeki minimal Rp 100.000 per hari selama bulan Ramadan. Mereka yang berasal dari luar kota ini biasanya beroperasi usai ashar sampai selesai salat tarawih. Jumlah mereka puluhan orang.