New Normal di Bali Akan Genjot Wisata Alam
Jika nantinya pemerintah pusat mengizinkan Bali kembali dibuka sebagai destinasi pariwisata, maka Pemprov Bali tidak akan membuka semua tempat-tempat wisata.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menerangkan, saat ini Pemprov Bali telah memikirkan dan mengkaji langkah menghidupkan kembali pariwisata Bali setelah Covid-19. Khususnya, dalam promosi utama dari Bali seperti budaya, alam atau hal lainnya.
"Mengingat jika pariwisata akan dibuka maka pemerintah harus siap dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu, saat ini Pemprov Bali telah merancang SOP detail dari protokol kesehatan dalam masing-masing sektor," kata Cok Ace di Denpasar, Bali, Rabu (27/5).
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
Dia mengatakan, jika nantinya pemerintah pusat mengizinkan Bali kembali dibuka sebagai destinasi pariwisata, maka Pemprov Bali tidak akan membuka semua tempat-tempat wisata. Melainkan, secara bertahap terlebih dahulu, dengan selalu mengevaluasi efektivitas protokol kesehatan yang diterapkan.
Hal itu, kata dia, dilakukan agar wisatawan yang datang ke Bali merasa aman dan nyaman dan kembali lagi ke negaranya dengan aman dan nyaman. Selain, itu juga dilakukan untuk menjaga citra Bali sebagai tujuan favorite pariwisata dunia.
"Untuk itu SOP protokol kesehatan yang berfokus pada kesehatan, kebersihan dan keamanan tersebut masih disusun secara terperinci dipersiapkan oleh tim," imbuhnya.
Selain itu, Cok Ace menerangkan bahwa jika dilihat dari daya tarik Wisata Bali selama ini. Maka terhadap budaya daya tarik wisman sebesar 65 persen alam 30 persen dan wisata buatan 5 persen. Namun, dengan adanya pandemi ini, maka tidak mungkin untuk menampilkan budaya seperti tari-tarian dan beberapa pertunjukan lainnya.
Maka untuk itu, Pemprov Bali akan mengacu pada pilihan kedua yaitu mengedepankan daya tarik alam, di mana di dalam alam juga terdapat nilai suasana budaya yang dapat menarik hati para wisatawan. Untuk itu, diharapkan promosi Bali kedepannya dapat berjalan dengan lancar.
"Nilai budaya Bali yang menjiwai daya tarik lainnya masih relevan untuk dikembangkan. Untuk itu mari kita jadikan alam Bali sebagai daya tarik pariwisata Bali. Mari kita Back to nature, memadukan nilai kearifan lokal dengan protokol kesehatan," ujar Cok Ace.
Baca juga:
Imbas Pandemi Covid-19, Pariwisata di Bali Rugi Hingga Rp9,7 T Tiap Bulan
Pariwisata di Bali Lesu, 63.029 Pekerja Dirumahkan dan 1.806 Kena PHK
Warga Sumbang Makanan Antisipasi Kelaparan Ribuan Monyet di Alas Kedaton
Sektor Pariwisata Paling Terdampak Covid-19, 1,4 Juta Pekerja Dirumahkan & di-PHK
Terdampak Covid-19, Pengusaha Bus Transportasi di Bali Tuntut Insentif
Derita Pengusaha Bus di Tengah Pandemi, Operasional Setop Hingga Rumahkan Karyawan