Ngaku staf Kepresidenan, IR tipu calon kepala daerah di Serang
Dia berjanji akan mencarikan rekomendasi partai politik sebagai alat politik dalam pencalonan kepala daerah.
Seorang pria paruh baya berinisial IR (44) mengaku sebagai Direktur II Deputi V Kepresidenan Republik Indonesia. Pengakuan itu untuk melakukan aksi penipuan terhadap pengusaha berinisial A yang ingin maju dalam Pilkada Kabupaten Serang.
Pelaku menjanjikan bisa memfasilitasi para calon agar mendapat dukungan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan sejumlah partai politik. Tak hanya itu, dia juga berjanji akan mencarikan rekomendasi partai politik sebagai alat politik dalam pencalonan kepala daerah.
"Modus tersangka dan kawan-kawannya mengaku bisa mencarikan rekomendasi partai politik yang sudah terkenal untuk calon korbannya. Dia juga menjanjikan bisa menjadikan korbannya sebagai pimpinan daerah," ujar Kasat reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino, di Serang, Jumat (18/12).
Arrizal mengungkapkan, korban A yang merupakan warga Kota Serang, telah mentransfer uang sebesar Rp 1,5 miliar kepada pelaku untuk biaya mendapatkan rekomendasi dari partai politik yang dijanjikan itu.
Setelah mendapatkan uang tersebut dalam beberapa kali transfer, IR kemudian menyodorkan bukti rekomendasi palsu dari empat partai politik antara lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Demokrat.
"Kalau di Kota Serang baru satu korbannya. Tapi di luar provinsi ada juga korban lainnya. Kita masih kembangkan. Dari motif yang dilakukan ini murni penipuan," katanya.
Pelaku dibekuk Satreskrim Polres Serang setelah ada informasi dan laporan dari Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Dan juga laporan dari korban yang menjadi korban penipuan.
"Ada lima tersangka. Namun keempatnya masih Daftar Pencarian Orang (DPO). Kita masih lakukan pengejaran. Keempatnya tidak bisa kita sebutkan dulu, tapi masih di wilayah Serang," katanya.
Sementara itu, IR yang bertugas sebagai fasilitator ke sejumlah partai politik ini mengaku punya jaringan khusus orang partai politik. Dalam aksinya pelaku hanya mendapatkan jatah Rp 50 juta dari korban.
Pelaku mengaku menjalankan aksinya bersama empat orang rekannya dengan mudah menyakinkan para korbannya yang ingin menjadi kepala daerah.
"Ada (pengusaha) yang minta tolong ke saya. Namanya Agus. Dua orang rekan saya di antaranya tahu cara mengurus ke partai," ujarnya.
Akibat perbuatannya, kini tersangka di tahan dalam sel tahanan Mapolres Serang dan diancam dengan Pasal 378 tentang penipuan dan ancaman penjara empat tahun delapan bulan.
Baca juga:
Gelapkan Rp 1 miliar lebih, Hengky Kurniawan diciduk polisi
Kencan pertama usai kenal 6 bulan di FB, motor guru SMK dibawa kabur
Orang-orang ini berani kibuli ISIS, dapat uang banyak
Pakai 'uang pelicin Rp 50 juta, Christina Natali tak juga jadi PNS
Diduga gelapkan modal Rp 200 juta, anggota BNN Sumsel dipolisikan
Dijanjikan jadi PNS, 90.000 orang kena tipu lebih dari Rp 750 juta
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Apa itu halaman dalam dokumen Word? Halaman adalah nomor yang menunjukkan urutan lembar dokumen yang Anda buat. Halaman sangat berguna untuk mengatur dan menavigasi dokumen, terutama dokumen yang panjang dan kompleks seperti skripsi, laporan, buku, dan lain-lain.
-
Apa yang ditulis dalam gulungan papirus yang ditemukan? Papirus yang ditemukan berisi korespondensi perwira Romawi. Nama-nama yang tercantum di antaranya adalah Haosus, Lucinius, dan Petronius. Dalam salah satu surat, Petronius bertanya kepada Lucinius, yang ditempatkan di Berenike, tentang harga barang-barang eksklusif. Ia juga menulis, “Saya berikan uangnya, kirimkan bersama dromedarius (unta). Rawatlah mereka, sehingga bisa digunakan untuk membawa barang.”