Nilai UN terbaik kedua, Aditya takut kerjakan soal bahasa
Yang ia takuti adalah pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Padahal orangtuanya mengajar kedua pelajaran itu.
Peraih nilai ujian nasional (UN) murni terbaik kedua tingkat nasional, Aditya Agam Nugraha mengaku tidak kesulitan saat mengerjakan soal UN 2013, bahkan yakin bisa mengerjakan soal kimia, fisika dan matematika. Terbukti Aditya mendapatkan nilai rata-rata 9,78.
Aditya mengaku justru tak percaya diri saat mengerjakan mata ujian bahasa. "Saya deg-degan saat mengerjakan Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Karena kedua bahasa yang diujikan itu susah. Padahal keluarga saya berprofesi sebagai guru bahasa," ujar Aditya yang juga siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri I Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5).
Menurut Aditya, profesi ayahnya adalah guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo. Sementara ibunya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Kartasura. Karenanya Ia mengaku heran mengalami kesusahan saat mengerjakan soal bahasa.
Ketika mendapat kabar saat mendapat posisi terbaik kedua nilai UN, Aditya mengaku tidak percaya dan bingung saat teman-temannya mengucapkan selamat melalui SMS. Ketidakpercayaan itu juga karena dirinya memang belum menerima keterangan resmi terkait hasil UN.
"Awalnya habis Maghrib, saya mendapat SMS dari teman-teman berisi ucapan. Ada juga yang memberikan link alamat web. Setelah saya cek ternyata nama saya tercantum pada urutan kedua," katanya.
Ketika ditanya rencana studi selanjutnya, Aditya mengaku akan melanjutkan ke Fakultas Kedokteran. Karena memang bercita-cita ingin menjadi dokter. Oleh karena itu dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 ini dirinya memilih program studi Kedokteran Umum baik di Universitas Gajah Mada maupun Universitas Sebelas Maret.
"Saya memang pengen melanjutkan di kedokteran. Semoga saya bisa diterima di Fakultas Kedokteran. Karena saya ingin jadi dokter," pungkasnya.