Novel Baswedan Dilaporkan soal Rekayasa Penyiraman Air Keras, Ini Kata ICW
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan sedang diterpa berbagai persoalan. Politisi PDI perjuangan Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan merekayasa kasus penyiraman air keras.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan sedang diterpa berbagai persoalan. Politisi PDI perjuangan Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan merekayasa kasus penyiraman air keras.
Begitu pun, Pengacara OC Kaligis mengugat Jaksa Agung dan Pengadilan Bengkulu karena menghentikan kasus penganiayaan terhadap pelaku sarang burung walet. Dalam hal ini diduga dilakukan Novel Baswedan.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Kapan debit air Curug Nyogong tetap deras? Mengutip kanal YouTube Adrasa ID, intensitas air yang mengalir dari sungai di atas perbukitan itu begitu deras. Kondisi serupa juga tak berubah tatkala memasuki musim kemarau, sehingga debit air yang jatuh tidak berkurang sama sekali.
Menurut Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah sebagai upaya mendistorsi informasi. Keduanya seolah sedang mencari kesalahan lain untuk membungkam upaya penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
"Dua aktor itu Dewi dan OC kaligis kalau dijadikan satu kategori ini mencoba untuk menghilangkan subtansi perkara Novel yang sebenarnya," ujar Wana di Gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (8/11).
Wana meminta penanganan kedua kasus ditunda hingga penyidikan penyiraman air keras rampung. Menurut dia, publik akan bertanya-tanya seandainya penegak hukum lebih mementingkan menangani laporan kedua orang tersebut dibandingkan menuntaskan kasus penyiraman air keras.
"Mereka pasti tanya kenapa itu (dua laporan) diprioritaskan," ujar Wana.
Lebih khusus, Wana berpendapat Dewi Tanjung dalam tanda kutip justru merendahkan kerja polisi.
"Sudah ada 3 tim yang dibentuk kepolisian kemudian Dewi Tanjung tidak percaya dengan kerja polisi. Kalu Polda memproses laporan Dewi Tanjung artinya kita juga perlu mempertanyakan keberpihakan Polda untuk menangani kasus Novel ini," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus Sarang Burung Walet Libatkan Novel Diminta Dilanjutkan, Ini Kata Jaksa Agung
Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Disebut Rekayasa, Ini Kata Istana
Tudingan & Fitnah Sesat Ini Amat Menyakitkan Novel Baswedan
Ini Profil Dewi Tanjung, Politisi PDIP yang Tuding Penyiraman Novel Baswedan Rekayasa
Novel Sebut Dewi Tanjung Ngawur dan Hina Lima Rumah Sakit
Tim Hukum Novel Baswedan akan Laporkan Balik Politikus PDIP Dewi Tanjung