Novel Baswedan sebut satu jenderal diduga terlibat
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan, ada petinggi Polri yang terlibat kasus penyiraman air keras kepada dirinya. Bahkan, salah satu anggota Polri yang terlibat sudah berpangkat jenderal.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan, ada petinggi Polri yang terlibat kasus penyiraman air keras kepada dirinya. Bahkan, salah satu anggota Polri yang terlibat sudah berpangkat jenderal.
"Satu jenderal diduga terlibat," katanya saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).
Dia menjelaskan, tidak bisa mengungkapkan apakah masih ada anggota Polri yang terlibat selain pejabat polri berpangkat jenderal.
"Saya rasa tidak pantas saya bicarakan di ruang terbuka," tutup Novel.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polisi juga belum bisa memastikan kapan kasus tersebut dapat terungkap.
"Masalah kasus Novel masih dalam proses, tetap kita lakukan upaya bagaimana bisa terungkap. Emang enggak mudah dan enggak bisa dipastikan kapan," katanya.
Sudah puluhan saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut. Tetapi, belum ada saksi yang tepat untuk menemukan pelaku penyiraman itu.
"Setiap kasus punya karakteristiknya masing-masing. Kita sudah maksimal, sudah puluhan keterangan ahli, di atas 50 saksi kita periksa, tetapi belum ada yang signifikan mengarah," ujarnya.
Dari 50 saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian termasuk saksi ahli, belum ada saksi yang lebih mengarah kepada siapa pelaku penyiram air keras terhadap Novel.