Novel Berharap TGPF Tak Berspekulasi Soal Aktor Intelektual dan Pelaku Penyerangan
"Kenapa? Karena mengungkap kejahatan jalanan begini haruslah dimulai dengan pelaku lapangannya," kata Novel.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasusnya tidak hanya berspekulasi soal orang-orang yang terlibat penyerang. Dia meminta tim segera mengungkap nama pelaku-pelaku yang melakukan penyiraman air keras kepadanya.
"Saya pikir jangan sampai hanya terjadi upaya untuk berspekulasi, siapa aktor intelektual, dalang, koordinator dan lain-lain, tapi melupakan pelaku lapangan," ujar Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Menurutnya, untuk mengungkap aktor intelektual di balik penyerangannya diperlukan keterangan dari pelaku di lapangan.
"Kenapa? Karena mengungkap kejahatan jalanan begini haruslah dimulai dengan pelaku lapangannya. Tidak mungkin ada pengungkapan pelaku kejahatan kekerasan jalanan begini tapi kemudian hanya dimulai dengan spekulasi aktor intelektual pihak mana, pihak mana," kata Novel.
Novel malah menyebut pernyataan tim gabungan Polri itu hanya dugaan semata tanpa melakukan penyelidikan lebih dalam. Menurut Novel, jika tim gabungan Polri tak melakukan penyelidikan lebih jauh, maka pembentukan tersebut akan sia-sia.
"Saya kira itu bukan investigasi ya. Itu hanya reka-reka atau dugaan saja. Tentunya saya berharap kasus ini tidak diperkeruh dengan spekulasi, tapi betul-betul ada upaya pembuktian yang sungguh-sungguh. Karena kalau hanya spekulasi dan pelakunya tidak dapat, maka itu sia-sia," kata Novel.
Meski begitu, Novel tetap akan menunggu hasil temuan tim gabungan Polri yang menyatakan segera mengumumkan ke masyarakat hasil dari investigasi.
"Tentunya minggu depan rilis hasilnya itu seperti apa, tentunya ini pertaruhan buat beliau-beliau. Saya berharap hasil yang ditemukan benar-benar signifikan. Betul-betul positif yang itu adalah standar investigasi orang-orang yang punya pengalaman dan pengetahuan," kata Novel.
Sebelumnya, tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan mengumumkan hasil investigasi kasus teror Novel pekan depan.
"Laporan sudah kami sampaikan, dan beliau akan mempelajari dalam waktu yang singkat, dan hari ini progres yang dapat kami sampaikan bahwa kami akan menyampaikan hasil lengkap itu pada minggu depan," kata anggota tim gabungan Nurcholish di Mabes Polri, Selasa, 9 Juli 2019.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
TGPF Novel Baswedan Sampaikan Hasil Akhir Temuan ke Publik Pekan Depan
Laporkan Hasil Akhir, TGPF Novel Baswedan Temui Kapolri
Amnesty International Indonesia Referensi Kapolri Bentuk Tim Baru Kasus Novel
Komnas HAM Sebut TGPF Dapat Titik Terang Terkait Otak di Balik Penyerangan Novel
Kasus Novel Baswedan, Polri Tunggu Hasil Lengkap Temuan Tim Pencari Fakta