Nurhadi ngotot uang yang disita KPK miliknya pribadi
Dia bersikeras tidak pernah melakukan percobaan menghilangkan barang bukti.
Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, hari ini menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, Nurhadi menegaskan uang yang disita penyidik KPK saat menggeledah kediamannya bukan hasil 'mafia peradilan' melainkan miliknya pribadi.
"Uang pribadi. (Uang) pribadi sudah saya klarifikasi itu," kata Nurhadi di Gedung KPK, Rabu (15/6).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Dia bersikeras tidak pernah melakukan percobaan menghilangkan barang bukti dengan membuang beberapa dokumen ke toilet di kediamannya. Tidak hanya mencoba membuang, beberapa berkas juga sempat dirobek oleh Nurhadi beserta istrinya.
"Endak itu endak ada," tegas Nurhadi.
Nurhadi juga mengaku tidak mengenal sama sekali dengan Doddy Arianto Supeno, tersangka yang menjadi perantara uang suap kepada Edy Nasution, panitera Pengadilan Jakarta Pusat. Siapa pemberi uang suap pun KPK masih belum menetapkan siapapun sebagai tersangka.
"Enggak pernah ketemu, enggak pernah bicara," ujarnya sembari bergegas memasuki mobil.
Pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan keempat bagi Nurhadi terkait kasus suap di Pengajuan Peninjauan Kembali pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pemeriksaan kali ini Nurhadi dikonfirmasi perihal barang barang elektronik yang disita oleh KPK saat penggeledahan di rumahnya.
"Nurhadi dikonfirmasi juga soal bukti-bukti elektronik yang ditemukan dalam penggeledahan," kata pelaksana harian kabiro humas KPK Yuyuk Andriati.
Dalam penggeledahan di rumah Nurhadi, penyidik menemukan uang total Rp 1,7 miliar dengan beberapa mata uang asing setidaknya ada lima jenis mata uang asing yang ditemukan USD 37.603, SGD 85.800, Yen 170.000, Real.
Baca juga:
KPK tebar ancaman jadikan Nurhadi sebagai tersangka
KPK bakal periksa empat anggota Brimob ajudan Nurhadi di Polres Poso
Ketua KPK jamin lindungi penyidik jika tetapkan Nurhadi tersangka
KPK hari ini kembali periksa Sekretaris MA Nurhadi
Mabes Polri masih irit beri informasi soal 4 ajudan Nurhadi
Laode yakin Polri mau hadirkan 4 polisi pengawal Nurhadi ke KPK
Rapat di Bogor, Nurhadi absen dari pemanggilan KPK