Obama terpilih, SBY harap kerjasama dengan AS semakin mulus
"Saya masih menunggu untuk bisa berkomunikasi langsung lewat telepon. Obama pasti sibuk sekali," ujar SBY.
Presiden SBY menyambut baik kemenangan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode kedua. SBY pun menyampaikan ucapan selamat dan berharap dapat segera berkomunikasi dengan presiden berkulit hitam pertama tersebut.
"Indonesia sebagai sahabat AS, saya sudah mengucapkan selamat kepada Presiden Obama dan saya masih menunggu untuk bisa berkomunikasi langsung lewat telepon. Obama pasti sibuk sekali," ujar SBY dalam jumpa pers di Denpasar, Bali, Jumat (9/11).
Pada kesempatan itu, SBY mengungkapkan harapannya agar dapat kembali bekerja sama dengan anak Menteng itu. Di antaranya kemitraan strategis yang bertumpu pada sikap saling menghormati antara kedua negara.
"Harapan Indonesia tidak muluk-muluk. Kemitraan strategis yang bertumpu pada sikap saling menghormati, muncul respek dan muncul benefit itu dilanjutkan. Suatu kerja sama setara tetapi bawa manfaat tak hanya bagi AS dan Indonesia tetapi juga bagi kawasan," tandasnya.
Pernyataan itu disampaikan mengingat Obama sudah sangat mengenal Indonesia saat menjalani masa kanak-kanaknya dulu. Dengan demikian, kerja sama itu dapat berjalan seperti kesepakatan yang dicapai kedua pemimpin ketika bertemu pertama kali pada 2009 lalu.
"Maka bagi pemimpin yang kenal kawasan ini tentu punya peluang sejarah untuk bisa membangun kerja sama yang lebih baik dan tentunya ada sejumlah masalah di kawasan ini," lanjutnya.
Tidak hanya itu, kerja sama lain yang diharapkan terkait membangun perdamaian di negara-negara kawasan terutama mengatasi pelbagai konflik di belahan dunia lainnya. Termasuk mengimplementasikan beberapa kebijakan yang pernah disetujui pada periode pertama pemerintahan Obama.
"Harapan saya sekali lagi bisa bekerja sama dengan baik. Demikian juga kebersamaan dalam forum G20, Indonesia terus menyuarakan kepentingan negara berkembang. Pentingnya financial inclusion, pentingnya narrowing the gap of development, pentingnya combanting of poverty, pentingnya climate change, pentingnya post 2015 agenda," paparnya.