Obat Penenang Habis, Pria di Bulukumba Bunuh Istri dan Anak Pakai Tombak
Seorang warga di Kabupaten Bulukumba, Sainuddin (53) tega menghabisi nyawa istri dan anaknya. Usai membunuh keduanya, SN ditemukan gantung diri.
Seorang warga di Kabupaten Bulukumba, Sainuddin (53) tega menghabisi nyawa istri dan anaknya. Usai membunuh keduanya, SN ditemukan gantung diri.
Kepala Kepolisian Sektor Bulukumpa, Ajun Komisaris Asri Saad mengatakan kejadian penganiayaan berujung kematian dilakukan SN terhadap istrinya Muliati (51) dan anaknya Anti (30) terjadi pada Selasa (17/5) pukul 06.00 WITA. Diduga SN tega menghabisi nyawa istri dan anaknya karena kehabisan obat penenang.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Mengapa bumbu seblak begitu penting? Dengan begitu, sekalipun menggunakan bahan lain selain kerupuk, hidangan ini tetap bernama seblak, karena kunci dari sajian ini terletak pada bumbunya.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
"Berdasarkan keterangan warga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan sudah 10 tahun. Pelaku juga sudah tiga hari kehabisan obat penenang," kata Asri Saad.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bulukumba, Ajun Komisaris Muh Yusuf mengatakan penemuan jasad Sainuddin, Muliati dan Anti pertama diketahui oleh salah satu anak pelaku bernama Nurwana. Yusuf menjelaskan saat itu, Nurwana mendengar suara teriakan dari kamar ibunya.
"Kami perkirakan kejadiannya pukul 03.30 WITA. Salah satu anaknya (Nurwana) melihat kondisi ibu dan kakaknya bersimbah darah," tuturnya.
Melihat hal tersebut, Nurwana segera meminta bantuan kepada warga. Yusuf mengatakan Sainuddin membunuh istri dan anaknya menggunakan sebuah tombak.
"Dibunuh pakai tombak. Saksi (Nurwana) sempat merebut tombak itu dari tangan bapaknya," ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan tersebut, polisi menemukan Sainuddin dalam kondisi gantung diri di dalam kamarnya.
(mdk/cob)