ODP Corona di Papua Turun Drastis
Sedangkan untuk perkembangan pasien positif Covid-19 di Papua jumlahnya sama dengan sebelumnya yakni 26 orang, dengan pasien dalam pengawasan (PDP) 45 orang.
Satgas Covid-19 Papua mengumumkan terjadi penurunan orang dalam pemantauan (ODP) di tanah Bumi Cenderawasih. Penurunan ODP terjadi hingga 2.354 orang.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan jumlah ODP saat ini 3.498 orang. Pihaknya berharap ODP yang sudah dikeluarkan dari daftar tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Penurunan ini karena ribuan ODP sudah melewati masa karantina mandiri selama 14 hari dan tetap dalam keadaan sehat. Kami berharap ODP yang dicoret itu tetap melaporkan kesehatannya jika ada gejala corona Covid-19," jelasnya, Senin (6/4).
Sedangkan untuk perkembangan pasien positif Covid-19 di Papua jumlahnya sama dengan sebelumnya yakni 26 orang, dengan pasien dalam pengawasan (PDP) 45 orang.
"Dari pasien yang dirawat, 3 orang menggunakan alat bantuan pernapasan yakni 2 orang di Kota Jayapura dan 1 orang di Timika. Sedangkan sisa pasien positif Covid-19 lainnya dalam perawatan kondisi sakit sedang," ujarnya.
Sumule menyebutkan esok hari ada sejumlah penerbangan yang sudah disewa oleh Satgas Covid-19 Papua untuk menopang alat kesehatan dan APD untuk para medis yang ada di daerah Animha atau daerah selatan Papua.
"Kami juga baru mendapatkan tambahan 725 rapid test dan ini kami dapatkan sangat sulit sekali. Kami mohon kepada lembaga non kesehatan, tolong tidak menumpuk rapid test dan lebih baik serahkan kepada kami, sebab ada tenaga kesehatan yang sudah terlatih," tutupnya.
Reporter: Katharina Janur
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Imbas Virus Corona, Lokalisasi 'Gang Sadar' di Baturraden Tutup
Pemkab Boyolali Sulap Rusunawa Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Meski Mengaku Rugi Besar, Organda Dukung PSBB di Jakarta
DPR Minta Doni Monardo Dorong Pengadaan Kebutuhan Penanganan Covid-19 Lebih Cepat
4 Perbedaan PSBB dengan Karantina Wilayah yang Perlu Diketahui
SE Terbit, Pemerintah Resmi Larang PNS dan Keluarga Mudik Lebaran 2020
Satu Pelajar WNI di Turki Positif Corona