Olah TKP penyerangan markas PPP, polisi kumpulkan batu dan kaca
Olah TKP penyerangan markas PPP, polisi kumpulkan batu dan kaca. Empat orang polisi langsung menelusuri tiap sudut halaman kantor partai berlambang Kabah. Selesai melakukan pengumpulan barang bukti, polisi langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi mata. Salah satu saksi Nong Lea (17).
Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Minggu (16/7). Aksi penyerangan diduga dilakukan massa dari kubu Romahurmuziy. Pantauan merdeka.com, empat orang anggota kepolisian tiba sekitar pukul 12.10 Wib. Mereka langsung menelusuri tiap sudut halaman kantor partai berlambang Kabah.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Apa arti KPPS? KPPS adalah singkatan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Ini merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu di Indonesia.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
Seorang polisi yang mengenakan rompi bertuliskan Identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat, langsung mengeluarkan papan petunjuk ketika berada di titik yang dirusak penyerang. Mulai dari pagar kantor hingga dinding kaca yang bolong akibat lemparan batu.
Mereka juga mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa pecahan kaca dan batu yang diduga digunakan oleh massa beratribut Angkatan Muda Kabah. Barang bukti itu dimasukkan dalam plastik.
Salah satu petugas kepolisian yang melakukan olah TKP mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari penyelidikan untuk mengusut pelaku penyerangan.
"Kami lakukan identifikasi, dan mengumpulkan barang bukti," kata dia yang tak mau disebut namanya.
Selesai melakukan pengumpulan barang bukti, polisi langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi mata yang ada di kantor DPP PPP saat penyerangan berlangsung. Salah satu yang diinterogasi adalah Nong Lea (17).
Nong Lea diperiksa bersama dua orang lainnya. Dia ditanya seputar kejadian serta identitas pribadinya.
Selesai memeriksa, polisi mengecek rekaman CCTV yang berada di satu unit komputer. Dari pengamatan, terlihat massa berkerumun di depan pagar kantor DPP PPP. Polisi pun meminta file CCTV tersebut untuk diidentifikasi lebih lanjut.
(mdk/noe)