Orang dekat Jokowi & Ahok dilantik jadi Kepala Sekretariat Presiden
Orang dekat Jokowi & Ahok dilantik jadi Kepala Sekretariat Presiden. Nama Heru pernah ramai diperbincangkan saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin meminangnya sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen. Heru juga dianggap dekat dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat Gubernur DKI.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno melantik pengisi jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Pelantikan digelar di Aula Serbaguna Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Kamis (21/7). Salah satu pejabat yang dilantik merupakan Heru Budi Hartono sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Pelantikan Heru tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Selain Budi Heru Hartono, Pratikno juga melantik dua pejabat lainnya. Mereka adalah Bey Machmudin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. Kini dilantik sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media. Nandang Haris dilantik sebagai Staf Ahli Mensesneg bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Usai melantik ketiganya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bersyukur kini ketiga jabatan tersebut diisi setelah cukup lama kosong. Posisi Kepala Sekretariat Presiden kosong usai ditinggal Darmansjah Djumala yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Austria yang berkedudukan di Wina. Posisi Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media juga kosong karena pejabat sebelumnya telah pensiun.
Pratikno berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menindaklanjuti pesan dari Presiden Joko Widodo. Mereka yang merupakan pejabat di lingkungan Istana harus mampu menjadi tauladan sehingga dapat menjadi contoh bagi pejabat di Kementerian lain.
"Mengapa harus jadi teladan, karena kalau ada sesuatu yang buruk di sini tentu saja kita tidak bisa dan tidak punya otoritas maupun legitimasi yang kuat untuk mendorong lembaga lain menjadi lebih baik. Jadi sekali lagi kita harus menjadi tauladan dalam segala hal," ujarnya.
Nama Heru pernah ramai diperbincangkan saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin meminangnya sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen. Namun, usai Basuki memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal dan Basuki berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Heru juga dianggap dekat dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga:
Nasib Heru korban 'cinta' sesaat Ahok
Batal jadi cawagub Ahok, Heru daftar kepala sekretariat kepresidenan
Heru Budi Hartono terpilih jadi Kepala Sekretariat Kepresidenan
Mensesneg sebut Heru Budi punya pengalaman yang komprehensif
Jadi Kasetpres, Heru siap tak tidur demi layani Jokowi
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.