Orangtua bawa bukti akta kelahiran pelaku teror Gereja St Yosep
Orangtua IAH tak banyak bicara soal ulah anaknya. Dia mengaku sedang berduka.
Ayah dan ibu IAH (17), pelaku serangan teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, yaitu S Makmur Hasugian dan Arista Br Purba, mendatangi Mapolresta Medan, Selasa (30/8) siang. Mereka dipanggil penyidik untuk menyerahkan berkas akta kelahiran putranya.
"Kami diminta datang untuk menyerahkan akta kelahiran, karena anak kami ini masih di bawah umur," kata Makmur di Gedung Satreskrim Polresta Medan.
Sementara, Arista menambahkan mereka tidak tahu alasan penyidik meminta mereka membawa akta lahir itu. "Kita tidak tahu untuk apa, tapi namanya kita dipanggil disuruh mengantar akta kelahiran. Apa pun kami nggak tahu kecuali mengantar akta lahir," sambungnya.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dia mengatakan, mereka belum bisa menjawab pertanyaan wartawan. "Karena kami sedang berduka," ucap perempuan berkerudung itu.
Seperti diberitakan, IAH diamankan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8) pagi. Dia diduga ingin meledakkan bom. Pemuda ini diringkus jemaat saat menyerang pastur dengan pisau.
(mdk/lia)