Orangtua korban minta program diksar Mapala UII harus diawasi ketat
Orangtua korban minta program diksar Mapala UII harus diawasi ketat. Orangtua peserta Diksar Mapala UII, Imam Halim meminta harus ada pengawasan yang lebih ketat dalam setiap kegiatan Mapala berikutnya. Pengawasan perlu dilakukan agar tidak ada sistem, SOP dan kode etik yang dilanggar.
Orangtua mahasiswa yang menjadi peserta diksar mapala UII yang dinamai The Great Camping (TGC), Imam Halim mengaku akan memperbolehkan putranya jika ingin melanjutkan menjadi anggota Mapala UII. Imam akan membolehkan anaknya tetap bergabung meskipun saat ini anaknya masih dirawat intensif di RS Jogja Internasional Hospital (JIH).
Imam menuturkan mahasiswa pecinta alam (mapala) merupakan kegiatan yang positif. Mapala juga dianggapnya memiliki andil besar pada pelestarian alam, sosial dan kemanusiaan.
"Setiap mapala pasti mempunyai sistem dan SOP. Selain itu Mapala juga mempunyai kode Etik Pecinta Alam sebagai pedoman. Ketika terjadi insiden seperti Great Camping, itu hanya oknum saja," ungkap Imam, Jumat (27/1).
Imam mencontohkan kinerja dokter dengan kode etiknya untuk membandingkan mapala dan kode etiknya. Misalkan, lanjut Imam, dokter melakukan malapraktik, yang salah adalah oknumnya.
Imam melanjutkan, ke depan harus ada pengawasan yang lebih ketat dalam setiap kegiatan. Pengawasan perlu dilakukan agar tidak ada sistem, SOP dan kode etik yang dilanggar.
"Saya pikir jangan-jangan ada oknum yang emosional lalu melanggar SOP. Kita serahkan saja ke pihak berwajib. Supaya ke depannya tidak mewariskan yang demikian ini," pungkas Imam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selain 3 orang meninggal saat mengikuti diksar mapala UII, ada pula 10 orang peserta yang diharuskan menjalani rawat inap di RS JIH.
Baca juga:
Ketua panitia ngaku tak tahu ada kekerasan saat Diksar Mapala UII
Ketua panitia diksar UII sebut peserta sudah dites fisik & kesehatan
Penjelasan panitia diksar saat Asyam berniat mundur sebelum tewas
Menteri hingga Presiden Jokowi kecam Diklat Dasar UII
Polisi segera tetapkan tersangka tewasnya 3 mahasiswa UII
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).