Orangutan Tersesat ke Permukiman di Kaltim Ditemukan Selamat
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) menemukan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang sempat tersesat ke permukiman warga Desa Lusan, Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Satwa dilindungi itu ternyata pernah direhabilitasi.
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) menemukan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang sempat tersesat ke permukiman warga Desa Lusan, Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Satwa dilindungi itu ternyata pernah direhabilitasi dan dilepasliarkan 10 tahun lalu.
Orangutan itu ditemukan setelah tim gabungan melakukan penyisiran hutan di sekitar desa itu, Kamis (10/6) sekitar pukul 17.00 Wita. Satwa itu dalam kondisi sehat. Petugas kemudian mengevakuasinya menuju pusat rehabilitasi Yayasan BOS Samboja Lestari di Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup orang utan? Orang utan sering menjadi sasaran perburuan untuk diperdagangkan secara ilegal, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk bagian tubuh mereka yang dianggap memiliki nilai ekonomi atau medis.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Di mana Orang utan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
"Ditemukan sore, kemudian dievakuasi. Karena ketiadaan sinyal selular di lokasi, informasi itu saya terima dari tim malam tadi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKSDA Kalimantan Timur Nur Patria Kurniawan, kepada merdeka.com, Jumat (11/6) pagi.
Dari informasi tim di lapangan, orangutan dewasa itu berkelamin jantan. Satwa itu sebelumnya pernah dilepasliarkan setelah menjalani rehabilitasi. "Jadi waktu menggunakan alat deteksi microchip, tim mendeteksi orangutan itu adalah yang pernah dilepasliarkan 10 tahun yang lalu," ujar Patria.
"Sekarang orangutan itu sudah ada di pusat rehabilitasi Yayasan BOS untuk diobservasi, mengingat sekarang masih pandemi Covid-19. Tapi secara umum kondisinya sehat," tambah Patria.
Seperti diberitakan, orangutan mendatangi permukiman warga Desa Lusan, Muara Komam, Kabupaten Paser sejak Senin (7/6) pagi. Satwa itu terlihat jinak saat bertemu warga. Tim BKSDA Kaltim, Yayasan BOS dan Polri, mulai bergerak melakukan penyisiran pada Selasa (8/6).
Baca juga:
Seekor Orangutan Tersesat dan Masuk Pemukiman Warga di Paser
Viral Video Orangutan Kebingungan Cari Habitatnya, Hutan Kalimantan Makin Gundul?
Orangutan, Sang 'Manusia Hutan' Endemik Indonesia
Tarik Ekor dan Jadikan Bahan Mainan, Viral Sekelompok Pemuda Siksa Orang Utan
Cerita Mantan Menteri soal Megawati Susuri Pedalaman Kalimantan demi Orang Utan
Sempat Ricuh, Ini Kronologi BBKSDA Sumut Diserang Warga saat Evakuasi Orang Utan