Orasi ilmiah di UMM, Puan sebut diri sebagai keluarga Muhammadiyah
Puan menegaskan, silaturahmi harus terus terbangun sampai kapanpun. Selain itu, memang sudah menjadi bagian dari sejarah yang tidak bisa dipotong-potong dan sangat penting untuk terus dilakukan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memberi orasi ilmiah di depan wisudawan dan wisudawati Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia menegaskan bahwa dirinya merupakan bagian dari Keluarga Besar Muhammadiyah.
"Dalam acara wisuda yang banyak tokoh-tokoh hadir, saya menyampaikan, bahwa kita harus mendukung dan selalu bersama-sama dengan keluarga besar Muhammadiyah. Karena saya cucu dari Soekarno yang orang Muhammadiyah," katanya disambut tepuk tangan di Aula Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (12/5).
-
Kapan Mahalini resmi menjadi mualaf? Mahalini memeluk agama Islam bulan ini, langsung setelah acara pamit kemarin.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
"Ini selalu saya sampaikan ke mana-mana kalau saya datang ke Yogya, kalau saya datang bersama keluarga Aisiyah. Bukan apa, bukan karena ini tahun politik loh ya, karena memang saya merasa menjadi bagian keluarga besar Muhammadiyah. Karena kakek dan nenek saya orang Muhammadiyah," lanjutnya.
Puan Maharani di UMM ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Puan menegaskan, silaturahmi harus terus terbangun sampai kapanpun. Selain itu, memang sudah menjadi bagian dari sejarah yang tidak bisa dipotong-potong dan sangat penting untuk terus dilakukan.
Dia berpesan kepada para wisudawan dan wisudawan agar selalu ingat dan menjaga silaturahmi yang sudah berjalan dengan baik.
Sementara dalam orasi ilmiahnya, Puan menyatakan bahwa era globalisasi menuntut sebuah negara untuk memiliki kapasitas daya saing yang memadai. Hal itu ditentukan oleh kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola potensi di lingkungannya.
"Pembangunan SDM yang berkualitas, tentu saja tidak terlepas dari peran pendidikan tinggi," tandasnya di hadapan 1.264 wisudawan.
Baca juga:
Muhammadiyah sebut terorisme masih jadi ancaman bagi NKRI
Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 17 Mei dan 1 Syawal 15 Juni
Naik Vespa, Ketua MPR dan Menteri ESDM hadiri Milad Pemuda Muhammadiyah
Jaga keberagaman, Muhammadiyah & komunitas Vespa keliling RI bersihkan rumah ibadah
Tokoh-tokoh ini bela Amien Rais soal partai setan