OTT Pejabat Bakamla, KPK sita uang dan kendaraan
OTT Pejabat Bakamla, KPK sita uang dan kendaraan. Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengatakan KPK mengamankan 4 orang dari 2 lokasi berbeda di Jakarta terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Deputi Informasi, Hukum, dan Kerjasama Bakamla, Eko Susilo Hadi.
Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengatakan KPK mengamankan 4 orang dari 2 lokasi berbeda di Jakarta terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Deputi Informasi, Hukum, dan Kerjasama Bakamla, Eko Susilo Hadi. KPK juga menyita sejumlah uang yang masih dalam proses perhitungan.
"Perkara ini terkait pengadaan yang proses implementasinya sedang berjalan saat ini di salah satu institusi terkait dengan sektor kelautan. Satu orang penyelenggara negara dan 3 orang dari swasta atau dari pihak pemberi. Sampai saat ini dilakukan penyitaan sejumlah uang dan ada kendaraan. Uang masih proses perhitungan," kata Febri saat dikonfirmasi di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Febri mengaku belum dapat menyampaikan secara rinci terkait operasi tangkap tangan itu. "Rinciannya akan kami sampaikan tetapi terkait dengan pengadaan tentu saja posisi pengadaan akan krusial ditindaklajuti lebih lanjut apakah itu mulai dari atas pengguna anggaran atau kuasa anggaran akan didalami lebih lanjut," ungkap Febri.
Dilanjutkannya, KPK mengetahui informasi tersebut dari masyarakat. Setelah pihaknya melakukan pengembangan dan memang terdapat indikasi penerimaan sejumlah uang. "Kami kembangkan lebih jauh dan ternyata benar ada indikasi penerimaan sejumlah uang dari penyelenggara negara," lanjutnya.
Selain itu, Ferbri mengatakan KPK akan bekerja sama dengan TNI untuk menangani kasus tersebut. Sebab, KPK memiliki kewenangan terbatas untuk menangani kasus tersebut.
"Terkait dengan jika ada pelaku dari TNI tentu kewenangan KPK terbatas tapi kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak TNI dan kami berharap ada koordinasi dan komunikasi yang kuat untuk lakukan penegakan hukum di sektor ini," tandas Febri.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) kembali melakukan penangkapan melalui operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan kali ini, KPK mengamankan pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah, menyebut penangkapan kali ini terkait dugaan korupsi pada sektor kelautan. "Terkait pengadaan di sektor kelautan," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (14/12).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Baca juga:
KPK tangkap tangan pejabat Bakamla
Sebelum tertangkap KPK, pejabat Bakamla izin hadiri pemakaman
Pejabat Bakamla yang ditangkap KPK dari unsur Kejaksaan
Kabakamla soal anak buah kena OTT: Proyek mana sih yang dimainkan?