OTT Wali Kota Tegal, KPK amankan uang ratusan juta rupiah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti uang ratusan juta rupiah, dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno, Selasa (29/8).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti uang ratusan juta rupiah, dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno, Selasa (29/8).
"Ada sejumlah uang yang kita amankan di sana. Informasi yang kita terima ada ratusan juta dalam OTT tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta.
Lima orang diamankan dalam perkara ini. Mereka terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta. KPK akan melakukan pemeriksaan mendalam untuk menetapkan status mereka.
"Ada yang bisa jadi tersangka kalau alat bukti cukup terpenuhi. Namun tidak selalu semua yang diamankan menjadi tersangka. Jadi kita masih punya waktu 1x24 jam setelah proses OTT dilakukan," beber Febri.
Sebelumnya diberitakan, Siti ditangkap KPK di ruang kerjanya kemudian sempat dibawa ke rumah dinas Wali Kota, Kompleks Balaikota Jalan Ki Gede Sebayu, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Diduga operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Tegal itu terkait pembangunan fisik ICU di RSUD Kardinah.
Dalam perkara ini, Siti diduga menerima gratifikasi. "Yang pasti ada indikasi transaksional di sana. Ada dugaan penerimaan hadiah atau janji. Karena itu OTT kita lakukan," tutur Febri.
Baca juga:
Wali Kota Tegal diduga terima gratifikasi dalam kasus sektor kesehatan
Ditangkap KPK, Wali Kota Tegal diduga terjerat kasus sektor kesehatan
Tjahjo Kumolo sedih dan prihatin Wali Kota Tegal ditangkap KPK
Ini komentar Wakil Wali Kota Tegal soal OTT KPK
Selain di Tegal, KPK juga OTT di Balikpapan dan Jakarta
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Apa yang dilakukan warga Tegal saat kekeringan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.