Pabrik kopi melegenda di Malang, langganan jenderal hingga pengemis
"Pembeli adalah raja, secerewet apapun pembeli harus dilayani. Bawa uang berapapun juga harus dilayani," katanya.
Begitu mendekati perempatan pertemuan Jalan Patimura dan Jalan HOS Cokroaminoto Kota Malang, aroma keharuman kopi akan menyeruak menusuk hidung setiap para pengguna jalan. Aromanya begitu khas dan tajam, hingga membuat orang selalu mencari-cari sumbernya.
Jika ditelusuri, aroma segar menyengat itu ternyata datang dari sebuah bangunan kuno di Jalan Cokroaminoto 2B - 2C. Tempat itu memang sedang mengolah biji kopi pilihan menjadi bubuk kopi yang siap dipasarkan.
Ada 15 orang karyawan sedang sibuk mengoven, menghaluskan kopi, dan sebagian membungkus menjadi berbagai jenis kemasan. Aktivitas mereka berlangsung setiap hari terhitung sejak 1953, saat pertama kali kopi merek Sido Mulia didirikan oleh keturunan Thionghoa, Tjing Eang Hwie.
"Dulu toko ini namanya Toko Hwie sesuai dengan nama pemiliknya, tapi kemudian harus berganti nama, sehingga diganti Sido Mulia. Saat itu memang ada aturan seperti itu, sehingga merek kopi Sido Mulia sekaligus menjadi nama tokonya," kata Sonny Tjandra, putra pertama Tjing Eang Hwie saat ditemui di tokonya, Selasa (3/3).
Kata Sonny, Peraturan Presiden (PP) nomor 10 tahun 1959 yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan saat itu melarang keturunan Tionghoa berdagang di tingkat kabupaten ke bawah. Perusahaan-perusahaan saat itu banyak yang diambil alih oleh pribumi sehingga sempat muncul ketegangan. Ketegangan itu sempat menimbulkan korban jiwa di beberapa daerah.
Agar tidak ditutup oleh pemerintah, Hwie membuat strategi dengan lebih memperlihatkan usaha penggilingan kopinya. Sementara usaha dagangnya dihentikan. Padahal sejak didirikan tahun 1948, tokonya digunakan sebagai restoran dan toko palawija.
"Tjing Eang Hwie pun juga punya nama naturalisasi, Witjaksono Tjandra, seperti warga Thionghoa yang lain," katanya.
Saat itu Hwie memilih bisnis kopi setelah mendapat masukan dari seorang nyonya Belanda. Kondisi Malang yang sejuk, kata sang nyonya Belanda cocok untuk minum kopi, apalagi daerah Lawang dan Batu banyak menjadi tempat plesiran para pejabat.
Kini Sonny Tjandra dan Sonya Anggraini, istrinya menjadi penerus usaha penggilingan kopi warisan orangtuanya. Kopi dengan merek Sido Mulia sudah melegenda untuk masyarakat penikmat kopi di Malang dan sekitarnya.
Karena itu, mereka tetap memegang resep warisan yang tidak pernah diubah hingga kini. Sumber kopi pun masih didapatkan dari perkebunan yang sama seperti orangtuanya.
"Pokoknya tidak pernah keluar dari rel. Salah satunya harus memilih bahan yang berkualitas. Kami selalu memiliki stok untuk setahun produksi," katanya.
Sonny menerima warisan skil cara menentukan bahan baku dari orangtuanya. Hanya biji kopi masak pohon yang bisa diterimanya. Selain itu harus menyimpan biji kopi itu selama satu tahun sebelum digoreng. Tidak hanya itu, Sonny juga masih memegang ajaran dagang yang diwariskan orang tuanya.
"Dagang itu harus jujur dan ramah. Pembeli adalah raja, secerewet apapun pembeli harus dilayani. Bawa uang berapapun juga harus dilayani," katanya.
Jenderal berbintang sampai pengemis pernah masuk ke tokonya. Suatu saat, katanya, ada Jenderal dengan pengawalan mampir ke tokonya, karena saat masih muda pernah membeli kopi di tempatnya.
Tidak hanya orang sukses, seorang pengemis pernah menyerahkan sumua uang recehannya demi membeli kopinya. "Kalau saya tidak memegang falsafah orang tua, mungkin pengalaman itu tidak pernah kami dapatkan. Kaya dan miskin bisa menikmati kopi saya," katanya.
Selain Sido Mulia, Kota Malang saat itu juga memiliki industri kopi lain, seperti Sido Mukti, Sama Jaya, Sumber Alam dan lain-lain. Keberadaan mereka menjadi bukti bahwa Malang pernah jaya sebagai penghasil kopi.
"Wilayah Dampit ke selatan atau lereng-lereng gunung wilayah perkebunan menjadi penghasil kopi. Saat ini kopi jenis robusta juga masih didapatkan di daerah tersebut, tetapi kalau jenis Arabica diperoleh dari Jember," katanya.
Hwie lahir di Tionghoa dan mengembara ke Indonesia tahun 1937. Beliau mulai membangun tokonya tahun 1939. Hwie meninggal tahun 2008 dalam usia 90 tahun. Sementara Sonny sendiri baru lahir tahun 1955. Dia belum terlahir saat ayahnya mengawali bisnis kopinya. Usia tokonya lebih tua dibanding umurnya.
Seumur hidupnya pun digunakan untuk mengelola bisnis kopi, bahkan sampai meninggal nanti akan hidup dari kopi. Satu 'Generasi Kopi' secara penuh dijalani sepanjang hidupnya. Dari warisan orang tua, kemudian mewariskan kepada anak-anaknya.
Anak pertamanya kini juga menggeluti bisnis kopi dengan mendirikan Starbuck di Kuta dan Seminyak, Bali. Ada 3 cabang yang sudah dibuka, kendati sang anak lulusan Universitas di Seattle, Amerika Serikat.
Baca juga:
Ini yang harus diperhatikan buat pebisnis pemula biar tak bangkrut
Jangan takut berbisnis, ini panduannya bagi pemula
Perjuangan hebat Ulfa berbisnis, dari nol kini beromzet Rp 60 juta
Wanita cantik ini jajal usaha dari legitnya buah durian
Mau usaha kecil anda sukses, coba jurus pengusaha bandeng presto ini
Ingin sukses bisnis batik, baca tips pengusaha berikut
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang menginspirasi kehidupan Wika Salim saat ini? Kedua orangtuanya, termasuk sang ayah atau bapak, merupakan sumber inspirasi dari kehidupan yang dijalani Wika Salim saat ini.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa saja inspirasi desain rumah di dekat sawah? Beberapa desain rumah dekat sawah yang ada di internet bisa kamu jadikan inspirasi.